Perum Perumnas Kembangkan Perumahan Untuk Tenaga Pengajar Unnes di Ungaran
Perum Perumnas sasar kalangan tenaga pendidik dan Pegawai Negeri Sipil (PNS), di mana dalam waktu dekat perusahaan BUMN itu akan mengembangkan bisnis
Penulis: budi susanto | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Perum Perumnas sasar kalangan tenaga pendidik dan Pegawai Negeri Sipil (PNS), di mana dalam waktu dekat perusahaan BUMN itu akan mengembangkan bisnis properti di daerah Kabupaten Semarang.
Dalam mengembangkan bisnis propertinya, Perum Perumnas menggandeng Universitas Negeri Semarang (Unnes).
Menurut Direktur Utama Perum Perumnas, Bambang Triwibowo, proyek tersebut akan direalisasikan September mendatang.
• Ika Kaget Mobil Innova Reborn Milik Suaminya Raib di Halaman Rumah
• Segini Isi Rekening Raja Keraton Agung Sejagat Sinuhun Totok Santoso Hadiningrat
• Markas KKB Papua Ditemukan, Semua Anggota Kabur saat Dengar Tembakan Pasukan TNI
• Wahyu Setiawan Sebut Nama Arief Budiman dan Johan Budi dalam Sidang Dugaan Pelanggaran Kode Etik
"Pekerjaan September mendatang juga menjadi momentum untuk Perumnas di Jateng, karena sudah lama vakum," jelasnya, usai melakukan MoU dengan Unnes, di Komplek Kampus Unnes, Kamis (16/1/2020).
Dilanjutkannya, program perumahan untuk tenaga pendidik, dan PNS akan menempati tanah seluas 16 hektar.
"Sebenarnya total kebutuhannya rumah mencapai 1.500 unit, namun September mendatang akan dibangun 800 unit rumah terlebih dahulu," paparnya.
Bambang menjelaskan, digandengnya Unnes dalam pengembangan bisnis properti, bertujuan untuk mendekatkan tenaga pengajar Unnes ke tempat kerja.
"Selama ini, masih banyak tenaga pengajar atau karyawan Unnes menempuh jarak jauh untuk berangkat kerja, hal itu menjadi dasar kami bekerja sama dengan Unnes, agar mendekatkan mereka ke tempat kerja," tuturnya.
Bambang menambahkan, tipe rumah untuk tenaga pengajar di Unnes akan dikaji dan disesuaikan dengan permintaan pasar serta golongan jabatan.
"Tipe rumah akan kami kajian terlebih dahulu dulu, tapi jika menilik perumahan di beberapa universitas lainya, kemungkinan akan ada tipe 36, 40, serta tipe 54. Selain itu akan dibangun ruko, untuk meningkatkan perekonomian," tambahnya. (bud)
• Jenazah Supriyadi Sudah Ditemukan Namun Tim SAR Gabungan Belum Bisa Evakuasi, Ini Sebabnya
• Ganjar Terkejut Gerakkan Siswa Menabung di Jateng Dapat Penghargaan dari OJK
• Ternyata Tahun 2019 Ada 500 Orang yang Harusnya Sudah Bebas dari Lapas namun Masih Tetap Ditahan
• Tak Cuma Urusan Penjahat, Polisi di Kebumen juga Tidak Sungkan Bantu Warga Tanam Padi
Cerita Mistis Hantu Mbak Yayuk yang Sering Menampakkan Diri di Kampus UGM Jogja |
![]() |
---|
Serius Kembangkan Kelapa Genjah, Pemkab Sukoharjo Terima Penghargaan dari Kementerian Pertanian |
![]() |
---|
Sambut HUT Ke-77 RI, SD Muhammadiyah Plus Salatiga Kibarkan 360 Bendera Merah Putih |
![]() |
---|
Oknum Dokter di Gunungkidul yang Digerebek Warga karena Selingkuh Kini Dipecat |
![]() |
---|
Harga Emas Antam di Semarang Hari Ini Selasa 16 Agustus 2022 Naik Rp 2.000, Ini Daftar Lengkapnya |
![]() |
---|