Pernah Akan Dilepas ke Habitatnya, Ini Alasan Panji Petualang Masih Pelihara King Cobra Garaga
Pernah akan lepas ke habitatnya, ini alasan Panji Petualang masih pelihara King Cobra Garaga.
Penulis: non | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM - Pernah akan lepas ke habitatnya, ini alasan Panji Petualang masih pelihara King Cobra Garaga.
Garaga merupakan ular jenis king cobra yang dipelihara oleh Panji Petualang dan timnya.
King Cobra Garaga pun viral dalam waktu singkat dan menjadi buah bibir netizen.
Panji menyebutkan dirinya sempat ingin melepaskan Garaga ke habitanya.
• Viral Video Badai Ekstrim Selimuti Gurun dengan Salju di Arab Saudi bak Negeri Dongeng
• Bukan dari Band The Beatles, Ini Asal-usul Nama Ringgo Agus Rahman
• Raffi Ahmad Ingin Beli Rumah di London, Nagita Slavina: Jual Aja Lamborghini
• Krisdayanti Ditegur Netizen Seusai Unggah Foto Saat Rapat Paripurna
Namun hal itu niatnya masih belum terlaksana hingga saat ini.
"Sebenarnya mau, karena biar bagaimanapun dia ini king cobra, ular penyeimbang ekosistem dan predator tertinggi di rantai makanan," jelasnya.
Saat dirinya hadir dalam talk show sebuah stasiun tv beberapa waktu lalu, Panji mengungkapkan alasannya.
Garaga sebenarnya harus berada di habitat sebenarnya di alam bebas.
"Jadi dia memang harus ada di alam, cuma alam yang ideal buat dia ini gak ada untuk saat ini."
Sehingga dirinya dan tim masih mengurungkan niat untuk melepas peliharaan viralnya tersebut.
Lebih lanjut Panji menjelaskan ada hutan yang bisa Garaga tempati.
Namun di hutan tersebut tak tersedia makanan yang tepat untuk mangsa Garaga.
"Adapaun tempat untuk dia tinggal, tapi ada manusia yang memburu dia (Garaga)," tuturnya.
Meski begitu saat ini dirinya tetap masih mencari tempat yang tepat untuk melepas Garaga.
Akibat belum adanya ekosistem yang tepat, dirinya masih memelihara Garaga hingga saat ini.
"Dipelihara dulu kita rawat dulu sampai nanti Garaga punya tempat baru untuk dia tinggal sebagai rumahnya," jelas Panji.
Dalam kesmpatan tersebut Panji juga menuturkan Garaga pernah ditawar dengan harga yang cukup mahal.
Panji mengaku seseorang pernah menawarkan untuk membeli Garaga seharga Rp 350 juta.
Namun dirinya dengan tegas menolak mentah-mentah tawaran tersebut.
"Tolak mentah-mentahlah, kagak," ujarnya.
Lebih lanjut Panji menuturkan tak akan pernah menjual Garaga.
Meski king cobra yang ia temukan di Sumedang tersebut ditawar dengan harga yang lebih mahal.
Malahan Panji mengatakan, harga sebenarnya dari king cobra tak terlalu mahal.
"Justru king cobra kalo misalkan harga benernya murah," kata Panji.
Panji menjabarkan king cobra bukanlah satwa yang mahal.
Bahkan spesiesnya juga tak terlalu langka dan masih mudah dicari.
Hanya saja king cobra termasuk jenis ular yang diperjual belikan bukan untuk dipelihara.
"Ular ini kan banyak dijual buat dijadiin obat sebetulnya, karena banyak orang yang percaya darahnya itu punya khasiat."
Namun lebih lanjut Panji menjelaskan jika hal tersebut hanyalah mitos.
Panji menjelaskan darah ular hanyalah darah biasa dan tak memiliki khasiat apapun.
Kepercayaan mengenai khasiat darah ular ini akan berdampak pada populasi ular.
"Iya, populasinya berkurang karena banyak diburu."
Padahal Panji menuturkan, secara ilmiah pun tak ada penelitian yang menjelaskan mengenai khasiat darah ular. (tribunjateng/non)
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE
• Tanda Kiamatkah? Nenek Diperkosa Cucu Sendiri Sampai Berdarah, Alasan Pelaku Bikin Geleng-geleng
• Dendam Kesumat Kenny Akbari ke Ibu Tiri Zuraida Hanum yang Membunuh Hakim Jamaluddin
• Tolak Jual Garaga Rp 350 Juta, Panji Petualang: Harga King Cobra Sebenarnya Murah
• Rohayah Lumpuh 3 Tahun Tinggal dalam Kandang Ayam di Pekalongan, Kasur Dipenuhi Serangga