Ini Perbedaan Keraton Agung Sejagat Purworejo dan Kerajaan Djipang Blora Versi Ganjar Pranowo
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menjelaskan keberadaan keraton Djipang di Blora sangat berbeda dengan fenomena KAS di Purworejo.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Setelah geger munculnya keraton Agung Sejagat di Purworejo, masyarakat juga digegerkan dengan adanya keraton baru di Blora.
Keraton tersebut bernama Keraton Djipang, yang terletak di Kecamatan Cepu Kabupaten Blora.
Informasi yang dihimpun, Keraton Djipang dipimpin oleh seorang raja bernama PRA Barik Barliyan Surowiyoto.
• Kecelakaan di Semarang - Arif Lihat Mobil Honda Jazz Melaju Kencang, Serempet Pengendara Motor
• Dosen AMNI Semarang yang Meninggal Kecelakaan di Banyumanik Gagal Hadiri Wisuda Sang Anak
• Viral di Medsos Cerita Ningsih Tinampi Mengaku Dapat Peringatan Kiamat dari Utusan Tuhan
• Innalillahi Siswa SMK Maarif Kudus Mendadak Meninggal, Sempat Turun Motor Lalu Rebahan di Jalan
Menyikapi ini, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menuturkan kerajaan di Blora tersebut sudah lama berdirinya.
Selain itu, tidak ada keresahaan warga yang ditimbulkan dengan keberadaannya.
Ia juga menjelaskan ada sejumlah keraton yang memang asal-usulnya jelas atau bisa dipertanggungjawabkan.
"Di Blora itu sudah lama, di Demak, Kendal juga ada."
"Nggak papa jika situsnya ada, sejarahnya ada, keturunannya, tampilkan saja," kata Ganjar usai menghadiri Rapat Paripurna di DPRD Jateng, Senin (20/1/2020).
Di sisi lain, lanjutnya, keberadaan keraton seperti itu bisa dijadikan daya tarik wisata.
"Bisa ditampilkan dari sisi budaya, busana, bisa untuk pariwisata.
Yo mung ora njaluki duit, apus-apus (tidak minta uang dan menipu), menjanjikan bayaran tinggi, modus menipu," tegasnya.
Menurutnya, kondisi di Blora berbeda dengan keberadaan Keraton Agung Sejagat (KAS) di Purworejo.
Di KAS pengikutnya dimintai sejumlah uang dan ada unsur penipuan.
Karena itu, ia meminta masyarakat untuk melapor jika terdapat perkumpulan orang atau organisasi dengan nama kerajaan atau keraton yang didirikan di daerah.
"Tolong laporkan kepada kami."