Sungai Gondang Kudus Meluap, Tiga Jam Diguyur Hujan, 11 Rumah Warga Desa Loram Kulon Kebanjiran

11 rumah Desa Loram Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus terendam banjir setelah hujan deras dari pukul 14.00-pukul 17.00, Selasa (21/1/2020).

Penulis: raka f pujangga | Editor: deni setiawan
DOK BPBD KABUPATEN KUDUS
Sedikitnya 11 rumah di Desa Loram Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus terendam banjir setelah hujan deras dari pukul 14.00 hingga pukul 17.00, Selasa (21/1/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Sedikitnya 11 rumah di Desa Loram Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus terendam banjir setelah hujan deras dari pukul 14.00 hingga pukul 17.00, Selasa (21/1/2020).

Kepala BPBD Kabupaten Kudus, Bergas C menjelaskan, banjir limpasan Sungai Gondang itu terjadi karena intensitas hujan sedang dengan durasi yang cukup lama.

Ditambah lagi, penyempitan sungai yang disebabkan bangunan pemukiman di sekitarnya.

Gubernur Ganjar Sentil Kode Etik Dokter Rumah Sakit: Kalau Menolong Apakah Tanya Isi Dompet Pasien?

Bangun Islamic Center, Luasan Lahan Capai 2 Hektare, Bupati Batang Minta Restu Para Kiai

"‎Tanggul sungai yang terlalu rendah dan sedimentasi dasar sungai membuat air masuk ke 11 rumah yang terdapat 12 KK dengan jumlah 49 jiwa," ujar dia, Selasa (21/1/2020).

Ketinggian air di Jalan Masjid Wali mencapai 50 sentimeter.

Sedangkan ketinggian air yang masuk ke dalam rumah mencapai 10 hingga 20 sentimeter.

"Air melimpas sepanjang bantaran sungai di wilayah RW 02, 03, 04, dan 05," jelas dia.

Saat ini petugas BPBD dan relawan FRPB masih melakukan pemantauan kondisi banjir yang berangsur surut.

Laga Amal di Mranggen Demak, Kiper PSIS Semarang Boyong Tim All Star Jateng

Seleksi Calon Pemain Persipa Pati, Pelatih Terapkan Metode Player by Position

"Ke depannya perlu adanya normalisasi sungai, pembenahan atau peninggian tanggul Sungai Gondang," katanya.

Warga RT 03 RW 03 Desa Loram Kulon, Ati Winarni menjelaskan, saat hujan deras wilayahnya sering mengalami banjir.

Hujan yang cukup lama sejak siang hingga sore hari itu membuat sungai meluap hingga ke pemukimannya.

"Hujannya deras, terus habis ashar itu airnya tinggi," ujar dia.

Stadion Citarum Semarang Bakal Dicek FIFA, Irwansyah: Kaitannya Sertifikasi Lapangan

Bersiaplah, Jawa Tengah Diserbu Investor, Khususnya Properti dan Jaringan Internet

Kendati demikian, kata dia, banjir yang terjadi kali ini tidak terlalu tinggi seperti beberapa tahun yang lalu.

Namun tetap saja, kondisi itu membuat pemilik warung kelontong itu sepi pembeli karena banjir.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
  • Berita Populer
    Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved