12 Tahun Berlalu, Pasar Rejosari Makin Tidak Jelas, Diusulkan DPRD Salatiga Gunakan Hak Interpelasi
Revitalisasi Pasar Rejosari atau yang populer disebut Pasar Sapi Salatiga pasca kebakaran pada 2008, hingga saat ini belum jelas.
Penulis: M Nafiul Haris | Editor: deni setiawan
Ketua DPRD Kota Salatiga, Dance Ishak Palit mengatakan, usulan penggunaan hak interpelasi Pasar Rejosari masih dibahas bersama seluruh pimpinan fraksi di DPRD Kota Salatiga.
Ia menambahkan, hingga saat ini rencana revitalisasi Pasar Rejosari belum ada kepastian.
Lebih lanjut, Dance sepakat dengan usulan Fraksi PDIP untuk mengajukan hak interpelasi kepada Wali Kota Salatiga guna meminta penjelasan mengenai kepastian revitalisasi pasar tradisional tersebut.
"Kami sepakat atas adanya usulan dari Fraksi PDIP dan kami akan segera menggelar rapat untuk mengambil keputusan soal hak interpelasi Pasar Rejosari."
"Kami sepakat menggunakan hak interpelasi agar ada kejelasan rencana revitalisasi Pasar Rejosari," ujarnya.
• Laga Amal di Mranggen Demak, Kiper PSIS Semarang Boyong Tim All Star Jateng
• Tak Terima Dilirik, Unggul Lempar Paving ke Kepala Mulya di Depan PDAM Tembalang Semarang
Terpisah, Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Salatiga, Agus Pramono menyatakan, pihaknya sepakat DPRD menggunakan hak interpelasi.
Hanya saja tidak berlaku bagi Pasar Rejosari, tetapi juga pasar lain yang pembangunannya juga terkatung-katung dan belum ada kejelasan penyelesaiannya.
Menurut dia, eksekutif juga sudah melakukan langkah untuk merealisasikan revitalisasi Pasar Rejosari dengan mengalokasikan anggaran Rp 20 miliar di APBD 2019.
Bahkan eksekutif juga sudah melakukan tender Pasar Rejosari dan ditetapkan pemenangnya.
"Sampai sekarang pembangunan Pasar Jetis juga terkatung-katung."
"Pasar Raya I dan II Salatiga pada 2021 juga habis masa hak guna bangunnya."
"Ini juga harus dibahas. Untuk itu, kami sepakat jika hak interpelasi menyangkut Pasar Rejosari, Pasar Jetis, dan Pasar Raya I serta II," sebutnya. (M Nafiul Haris)
• Video Guyonan Ganjar Pranowo dengan Menteri Bangunan Keraton Agung Sejagat