BREAKING NEWS : Beredar Komik Konten Dewasa di Kalangan Siswa SD Kendal, Dibeli dari Penjual Mainan

Guru SDN 01 Patukangan Kendal dihebohkan dengan beredarnya komik dewasa di kalangan siswanya.

Penulis: Saiful Ma'sum | Editor: galih permadi
TRIBUN JATENG/SAIFUL MA'SUM
Temuan komik bergambar dewasa di SDN 01 Patukangan Kendal, Kamis (23/1/2020) 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Guru SDN 01 Patukangan Kendal dihebohkan dengan beredarnya komik dewasa di kalangan siswanya.

Inayatus Zakiyati Wali Kelas 3B SDN 01 Patukangan Kendal mengatakan, pagi tadi, Kamis (23/1/2020) ia mendapat laporan dari seorang siswanya bahwa ada siswa lain yang memiliki komik bergambar dan muatan dewasa.

Komik yang dimaksud juga sudah dibuang ke sebuah tempat sampah.

Fanny Ratu Keraton Agung Sejagat Kerap Jadi Bahan Gurauan di Lapas, Ingin Hidup Normal Bersama Anak

Kombes Polisi Trunoyudo Isyaratkan Panggil Ningsih Tinampi Gara-gara Ngaku Bisa Panggil Nabi

Jadwal dan Link Live Streaming Thailand Masters 2020, Wakil Indonesia Bertemu Lawan Berat Hari Ini

GM PSIS Semarang Sambut Baik Kick off Liga 1 2020 Tanggal 29 Februari 2020

Menerima kabar  tersebut, Zakiyati bergegas mencari komik itu.

Ditemukannya sebuah komik dengan sampul gambar kartun laki-laki dan perempuan.

"Kami cek ternyata muatannya menjurus ke hal negatif gambarnya pun seperti orang pacaran, ada gambar kissing juga disertai dialog," jelasnya.

Ia pun melaporkannya kepada kepala sekolah dan guru-guru lain.

Sekiranya pukul 08.00 dilakukan pengecekan kepada seluruh siswa SDN 01 Patukangan dan ditemukan 1 komik yang hampir sama dan lembaran-lembaran komik bergambar negatif.

"Kita lakukan pengecekan ada 10 siswa yang memiliki tetapi mereka bilang sudah dipinjam-pinjamkan ke teman-teman, kurang tahu berapa yang sudah menjual," katanya.

Guru yang juga Wali Kelas 4B, Dian Kartika menambahkan siswanya yang mengaku dan memiliki komik tersebut adalah kelas 2, 3, dan 4.

Beberapa dari mereka mengaku membelinya dari seorang laki-laki penjual mainan anak-anak di depan sekolah.

Kata Dian, para siswa membelinya saat siang hari sesudah pulang sekolah.

Ia menduga komik tersebut sudah dibeli lebih dari dua hari dan sudah dipinjamkan ke teman masing-masing.

"Komik kita sita ada dua dan beberapa lembar. Mereka cuma bisa nangis saat dipanggil guru karena sebelumnya tidak tahu. Mereka pada ngaku ditawarin untuk membeli dengan harga murah Rp 3 ribu. Mungkin karena suka dengan komik lalu dibelinya," terangnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved