Triawan Munaf hingga Yenny Wahid Jadi Komisaris Garuda Indonesia
Mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Triawan Munaf, resmi didapuk menjadi Komisaris Utama PT Garuda Indonesia Tbk.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Garuda Indonesia menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu (22/1/2020).
Dalam rapat tersebut, Mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Triawan Munaf, resmi didapuk menjadi Komisaris Utama PT Garuda Indonesia Tbk.
Triawan Munaf ditunjuk para pemilik saham Garuda Indonesia menggantikan Sahala Lumban Gaol.
• Kisah Nyata: Pernikahan Hanya Berumur 12 Hari, Suami Suka Tidur di Depan TV dan Suami Ngaku Trauma
• Tak Terima Dilirik, Unggul Lempar Paving ke Kepala Mulya di Depan PDAM Tembalang Semarang
• Wanita Lulusan S2 Dihina karena Nikahi Sopir Truk, Ternyata Gaji Suami 5 Kali Lebih Besar
• Penjual Es Puter Semarang Terancam Hukuman Mati, Tertangkap Edarkan Sabu Total 100 Gram Lebih
Selain Triawan, ada beberapa nama baru di jajaran komisaris maskapai penerbangan pelat merah itu.
Pertama, Chairul Tanjung ditunjuk menjadi Wakil Komisaris Utama Garuda Indonesia.
Kedua, putri mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid, yakni Yenny Wahid, ditunjuk menjadi Komisaris Independen Garuda Indonesia.
Ketiga, Elisa Lumbantoruan juga ditunjuk menjadi komisaris independen maskapai pelat merah itu.
Keempat, posisi komisaris diduduki oleh Peter Gontha.
“Kami yakin insan Garuda akan mendukung tim yang baru ini.
Mudah-mudahan tim baru ini bekerja dengan cepat,” ujar mantan Komisaris Utama Garuda Indonesia Sahala Lumban Gaol dalam konferensi pers di Cengkareng, Tangerang, Rabu (22/1/2020). (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Triawan Munaf hingga Yenny Wahid Masuk Jajaran Komisaris Garuda Indonesia"
• Roy Suryo Curiga Munculnya Sunda Empire dan Keraton Sejagat Ada Motif Pengalihan Isu
• Sujiwo Tejo dan Kang Maman Sindir Dewas TVRI Soal Liga Inggris Tak Sesuai Jati Diri Bangsa
• 8 Shio Paling Beruntung di 2020 Tahun Tikus Logam, Selamat Kamu Hoki Banget
• 80 Kotak Kran Stadion Jatidiri Semarang Dicuri Kawanan Maling Asal Jakarta, Polisi: Dijual di Banten