Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Cegah Virus Novel Corona, KKP Semarang Siagakan 3 Unit Alat Pemindai Suhu Tubuh

KKP Semarang mengerahkan 3 unit alat pemindai suhu atau Thermalscanner guna memantau suhu tubuh penumpang penerbangan dan pelayaran internasional.

tribunjateng/dhian adi putranto
Para penumpang penerbangan internasional tengah dipantau suhunya menggunakan alat pemindai suhu di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Semarang mengerahkan tiga unit alat pemindai suhu atau Thermalscanner untuk memantau suhu tubuh dari penumpang penerbangan dan pelayaran internasional.

Tiga alat itu ditempatkan di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Bandara Adi Soemarmo Boyolali dan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

Kepala KKP Semarang, dr Aryanti mengatakan, alat pemindai suhu itu akan memantau suhu seluruh penumpang internasional yang tiba di bandara dan pelabuhan internasional yang menjadi wilayah wewenangnya.

Tak Mandi 27 Tahun dan Rambut Gimbal 1,5 Meter, Sutiyah Buta Terisolasi di Kabupaten Semarang

Anggota KKB Tewas Ditembak, Tertangkap saat Transaksi Jual Beli Senjata Api

Viral di Medsos Cerita Nay Naima Wanita Bertubuh Gemuk Alami Tekanan Pernikahan Bertahan 12 Hari

Pengakuan Istri Deddy Dores yang Orbitkan Nike Ardilla, Anaknya Banting Setir Jadi Driver Ojol

Hal itu untuk mengantisipasi pencegahan virus novel corona yang saat ini menjadi wabah di Kota Wuhan, Tiongkok.

Terlebih saat ini virus tersebut sudah ditemukan di beberapa negara.

"Kami lakukan pemindaian terhadap penumpang internasional yang datang, karena di Bandara Adi Soemarmo ada penerbangan langsung dari Tiongkok yakni dari Kumming, sedangkan di Pelabuhan Tanjung Emas ada pelayaran langsung dari Tiongkok juga," tuturnya Kamis (23/1).

Ia menambahkan sedangkan di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang sampai saat ini belum ada penerbangan langsung dari Tiongkok menuju Semarang.

Saat ini penerbangan internasional yang tersedia di Bandara Ahmad Yani yakni penerbangan ke Jeddah, Singapura dan Malaysia.

"Namun ada beberapa penumpang dari Tiongkok yang melakukan penerbangan terusan menuju Semarang," katanya.

Ia mengatakan bahwa virus ini akan membuat para orang yang mengidap akan mengalami gejala sakit pneumonia yang akut.

Seperti demam dan mengalami sesak nafas dan batuk.

"Dengan pemindai panas ini suhu tubuh di atas 37,7 derajat celsius akan membuat alat pemindai mengeluarkan alarm dan penumpang segera dilakukan observasi."

"Selain itu penumpang juga akan diberikan HAC (Health Alarm Card), jika dalam 14 hari setelah melakukan penerbangan mengalami sakit kartu tersebut wajib dibawa dan diberikan ke pihak rumah sakit," tuturnya. (Dhian Adi Putranto)

Kebakaran di Semarang, 4 Warung Ludes Dilalap Si Jago Merah, Kerugian hingga Ratusan Juta

Tak Terima Dilirik, Unggul Lempar Paving ke Kepala Mulya di Depan PDAM Tembalang Semarang

HEBOH! Penemuan Mayat Wanita Berambut Pendek Tanpa Busana di Tambak

Turis Asal China Diisolasi di Singapura, Dinyatakan Positif Terinfeksi Virus Corona

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved