Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

10 Negara Ini Terjangkit Virus Corona, Apakah Indonesia Termasuk?

Berikut 10 negara yang terkomfirmasi terjangkit virus corona.Virus corona itu ditemukan akhir tahun lalu di sebuah pasar ikan di Wuhan, China.

Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
AFP
tes virus corona 

TRIBUNJATENG.COM- Berikut 10 negara yang terkomfirmasi terjangkit virus corona.

Virus corona itu ditemukan akhir tahun lalu di sebuah pasar ikan di Wuhan, China.

Kata WHO, virus itu meluas dengan cepat dan lebih banyak penderita kemungkinan akan dilaporkan dari berbagai bagian China dan negara lain dalam hari-hari mendatang.

Kekhawatirannya adalah virus ini bisa membuat sakit banyak orang, khususnya dalam masa liburan tahun baru ini, ketika jutaan warga China bepergian di dalam dan luar negeri untuk merayakan tahun baru Imlek bersama keluarga.

Sejumlah bandara di seluruh dunia telah mengadakan pemeriksaan atas pengunjung yang mungkin terkena penyakit itu.

Virus corona dapat menyebar melalui cairan yang terinfeksi dan ditularkan kepada orang lain melalui batuk atau bersin.

Virus ini akan menyebar di udara melalui tetesan yang tersebar.

Penyebaran virus corona juga dapat menyebar jika seseorang saling bersentuhan dengan orang yang terinfeksi, menyentuh benda atau permukaan yang terinfeksi disertai menyentuh hidung atau mulut secara bersamaan.

Berikut 10 negara yang terkomfirmasi terjangkit virus corona:

1. China

China menjadi negara yang dituding sebagai sumber keberadaan virus corona.

Dikutip dari NBC News, telah terdapat temuan 41 pasien dengan virus corona yang mengalami kematian.

Jumlah tersebut naik, dari data sebelumnya di mana dilaporkan setidaknya terdapat 26 orang meninggal dari 830 kasus yang dikonfirmasi ada di negara itu.

Virus corona pertama kali diidentifikasi pada 31 Desember di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.

Jumlah populasi masyarakat yang mencapai 11 juta dan lokasinya yang terhubung dengan berbagai wilayah lain diperkirakan membuat virus corona menyebar sampai ke kota lain, bahkan luar negeri.

Dikutip dari CNBC, guna menangani kasus ini, China mengalokasikan 1 miliar yuan atau setara 145 juta dollar AS untuk menangani wabah tersebut.

Kota Wuhan membangun rumah sakit dengan 1.000 tempat tidur untuk merawat mereka yang terinfeksi dan berencana mengoperasikannya awal minggu.

2. Jepang

Seorang pria yang baru saja mengunjungi Wuhan.

Ia dirawat setelah 4 hari kembali ke Jepang, tepatnya pada 10 Januari.

Otoritas Kesehatan Jepang kemudian mengonfirmasi kasus kedua pada hari Jumat.

Sehingga saat ini di Jepang sudah terindikasi terkena virus corona

3. Singapura

Singapura Singapura juga melaporkan adanya temuan kasus virus corona.

Pada Kamis (23/1/2020), Singapura mengonfirmasi adanya seorang pria berusia 66 tahun dari Wuhan yang tiba di Singapura bersama keluarganya pada Senin.

Pria itu mengalami sakit tenggorokan, meski tidak demam selama penerbangan menuju Singapura.

Temuan tersebut membuat aparat Singapura mensterilkan dan menutup kamar di Hotel Shangri-La Rasa Sentosa yang sempat dihuni pria tersebut.

4. Korea Selatan

Pada 20 Januari 2020, Korea Selatan melaporkan kasus pertamanya.

Virus corona dikonfirmasi menginfeksi seorang wanita 35 tahun yang terbang dari Wuhan.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) mengungkapkan, perempuan yang terbang dari Wuhan tersebut dipastikan memiliki jenis virus corona terbaru.

5. Taiwan

Pada 22 Januari, pihak berwenang mengonfirmasi kasus pertama di Taiwan.

Virus corona tersebut menjangkiti seorang wanita Taiwan berusia 50-an yang tinggal untuk bekerja di Wuhan.

Saat sampai di bandara Taiwan, dia dilarikan ke rumah sakit lantaran menunjukkan gejala infeksi virus corona baru demam, batuk, dan sakit tenggorokan.

6.Thailand

Pada Jumat (24/1/2020), Kementerian Kesehatan Thailand mengonfirmasi telah mendeteksi dua kasus misterius menyerupai SARS yang menginfeksi dua turis asal Wuhan, China.

Pada Senin (13/1/2020), alat pemindai suhu tubuh yang ditempatkan di Bandara Suvarnabhumi, Thailand, mendeteksi seorang perempuan berusia 74 tahun yang menunjukkan gejala terinfeksi virus corona.

Setelah dibawa ke rumah sakit, perempuan tersebut didiagnosis mengalami pneumonia yang terkait dengan virus corona.

7. Amerika Serikat

Mengutip dari kompas.com, berdasarkan laporan NBC News, virus corona pertama dilaporkan di AS pada hari Selasa saat seorang pria berusia 30-an jatuh sakit.

Awalnya, pada 15 Januari 2020, pria tersebut kembali ke Washington pada 15 Januari setelah kunjungannya ke Wuhan.

Pria tersebut tak mengunjungi pasar makanan laut di mana wabah itu berasal.

Ia tak memiliki gejala seusai mendarat di AS, tetapi membaca tentang virus tersebut.

9. Nepal

Nepal juga menjadi negara yang melaporkan kasus virus corona.

Ini menjadi kasus pertama yang terjadi di Asia Selatan menurut Reuters dan AFP.

Menurut Kementerian Kesehatan dan Kependudukan Nepal pada Jumat (24/1/2020), seorang siswa Nepal pulang ke rumah untuk liburan tahun baru Imlek dari sekolahnya di Wuhan.

Ia dinyatakan positif terjangkit virus korona seusai dilakukan tes pendahuluan dan dikonfirmasi akhir oleh WHO Collaborating Center di Hongkong.

10. Perancis

Pada Jumat (24/1/2020), Perancis mengonfirmasi penyebaran virus masuk ke negaranya.

Total tiga orang yang positif terjangkit virus ini, dua dirawat di rumah sakit di Paris dan satu lainnya di Bordeaux.

Menteri Kesehatan Perancis Agnes Buzyn mengatakan, pihak berwenang telah memastikan dua kasus tersebut menjadi kasus pertama di Eropa dan kemungkinan akan lebih banyak kasus lagi di negara itu.

Gejala virus Corona

- Sakit tenggorokan

- Sakit kepala

- Hidung beringus

- Bersin

- Batuk

- Demam

- Kelelahan

Virus corona NL63 dan 229E, HKU1 dan OC43 dapat menyebabkan gejala seperti flu yang berkisar dari ringan hingga sedang.

Sementara, MERS dan SARS dapat menyebabkan gejala yang sangat parah.

Hal tersebut dikarenakan dapat menyebabkan masalah pernafasan yang parah bersamaan dengan gagal ginjal, diare dan kematian pasien.

 Cara pencegahan virus corona

- Hindari makan daging dan telur mentah.

- Hindari area berasap atau merokok.

- Minum obat segera setelah gejalanya muncul dan jangan biarkan kondisinya menjadi parah

- Cuci tangan setelah bersin atau batuk.

- Tutup mulut sebelum batuk atau bersin.

- Jika Anda yakin telah terinfeksi, hindari kontak dekat dengan orang-orang.

- Lakukan istirahat yang tepat

- Tinggal jauh dari keramaian

4. Belum Ada Obat

Sedangkan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) menyebut belum ada vaksin yang dapat mencegah pneumonia berat yang disebabkan virus corona jenis baru yang menyebar di Wunan, China.

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Anung Sugihantoro mengatakan ada tiga vaksin pneumonia yang beredar di Indonesia.

Ketiganya adalah Vaksin Pneumokokus (PCV) 10 dengan merek dagang Synflorix, PCV 10 (merek dagang Pneumosil), dan PCV 13 (merek dagang Prevnar).

Namun hanya ada dua vaksin yang sudah memiliki izin beredar di Indonesia melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yaitu PCV 10 Synflorix dan PCV 13 Prevnar.

Sedangkan untuk PCV 10 Pneumosil belum mendapat izin edar dari BPOM.

Dari ketiga vaksin tersebut, kata Anung, belum ada yang dapat mencegah pneumonia misterius yang disebabkan virus corona jenis baru yang menyebar di China.

"Karena teman-teman sebagian sudah menanyakan ke saya.

Pak kan sudah ada vaksin, boleh tidak kita vaksin dulu?

Tapi vaksinnya itu tidak cocok, jadi stereotype tidak cocok dengan novel coronavirus (nCoV).

Saya menuliskan tidak untuk mencegah novel coronavirus," jelas Anung Sugihantoro di kantor Kemenkes, Jakarta pada Senin (20/1/2019) lalu.

Atas dasar tersebut, Anung meminta masyarakat tetap waspada saat bepergian ke China meskipun sudah mendapat vaksin PCV yang beredar di Indonesia.

Ia juga meminta masyarakat memperhatikan pengumuman dari otoritas kesehatan China, tidak mengunjungi pasar hewan, dan apabila terpaksa ke pasar hewan agar memakai alat pelindung.

Anung menambahkan pemerintah juga telah melakukan sejumlah langkah untuk mencegah novel virus corona masuk ke Indonesia.

Di antaranya meningkatkan kewaspadaan di bandara-bandara di seluruh Indonesia, terutama yang mempunyai penerbangan dari China dan menerbitkan edaran ke seluruh dinas kesehatan, serta rumah sakit.

Di samping itu, Kemenkes juga akan melakukan simulasi kesiapan yang akan melibatkan lintas sektor untuk mengantisipasi jika penyakit ini masuk ke Indonesia. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved