Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Begini Bentuk Novel Corona Virus atau Virus Corona Penyebab Pneumonia Wuhan

Virus ini dinamakan virus corona karena permukaan atas menyerupai mahkota, mempunyai sifat zoonosis yaitu transmisi dari hewan ke manusia.

Editor: abduh imanulhaq
IST
Novel Corona Virus atau biasa disebut Virus Corona 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Virus Corona menginfeksi manusia pertama kali ditemukan sekitar pertengahan tahun 1960.

Virus ini dinamakan virus Corona karena permukaan atas menyerupai mahkota, mempunyai sifat zoonosis yaitu transmisi dari hewan ke manusia.

Empat sub grup utama virus Corona di antaranya alfa, beta, gamma dan delta.

Virus Corona yang umum menyebabkan infeksi pada manusia di antaranya alpha coronavirus (229E, NL63) dan beta coronavirus (OC43, HKU1).

Virus Corona lain yang menginfeksi manusia adalah MERS-CoV (beta coronavirus yang menyebabkan Middle East Respiratory Syndrome).

Dilaporkan pertama kali di Saudi Arabia pada tahun 2012 yang menyebabkan sakit pada orang yang pernah atau tinggal dekat semenanjung Arab.

SARS-CoV (beta coronavirus yang menyebabkan Severe acute respiratory syndrome) yang dikenali pada tahun 2002 di Cina menyebabkan pandemi di dunia tahun 2002-2003, tetapi sejak tahun 2004 tidak ditemukan kasus infeksi SARS-CoV.

Dan yang terakhir dikenali adanya Novel Coronavirus (2019-nCoV).

World Health Organization tanggal 31 Desember 2019 mendapat laporan kasus pneumonia berat yang tidak dikenali penyebabnya di kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. 

Ilmuwan Cina pada tanggal 7 Januari berhasil mengidentifikasi penyebab infeksi yaitu novel virus corona (2019-nCoV).

Virus ini telah menyebabkan outbreak di Cina dan didapatkan laporan kasus terinfeksi 2019-nCoV di beberapa negara lain. (CDC, WHO)

Corona Virus
Corona Virus (IST)

Kasus-kasus terkonfirmasi infeksi 2019-N-CoV semakin bertambah baik di Cina (Wuhan, Beijing, Shanghai, Guangdong, Senzhen, dll) maupun negara-negara lain yaitu Thailand, Hongkong, Macau, Vietnam, Jepang, Singapura dan terakhir di Amerika.

Data jumlah penderita yang terkonfirmasi terinfeksi dapat dilihat dari tabel di bawah ini. 

Data jumlah penderita yang terkonfirmasi terinfeksi dapat dilihat dari tabel.
Data jumlah penderita yang terkonfirmasi terinfeksi dapat dilihat dari tabel. (IST)

Gejala yang timbul pada infeksi 2019-nCoV di antaranya demam, lemas, batuk kering, sesak atau kesulitan bernapas dan beberapa kondisi ditemukan lebih berat yaitu pada orang lanjut usia atau memiliki penyakit penyerta lain, memiliki risiko lebih tinggi untuk memperberat kondisi.

Kasus infeksi yang berat dapat menyebabkan terjadinya pneumonia, severe acute respiratory syndrome, gagal ginjal dan kematian.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved