Dibangun Dalam 10 Hari, Ini Penampakan Area Rumah Sakit Khusus Penderita Virus Corona di China
Rumah sakit dibangun khusus untuk penanganan virus corona di China. Uniknya, pembangunannya hanya dalam waktu 10 hari.
Ia mengatakan bahwa semua mahasiswa Indonesia di Wuhan tidak ada yang terjangkit virus corona.
Mahasiswa Indonesia yang mencari ilmu di negeri China tersebut kini dalam keadaan aman di hunian asrama.
"Untuk teman-teman di Wuhan alhamdulillah tidak ada yang terjangkit virus corona."
"Teman-teman masih berada di asrama, masih dalam keadaan aman," ujar Nur kepada Tribunnews.com, Minggu (26/1/2020) malam.
Hanya saja, lanjur Nur, ada tekanan psikologi dari para Mahasiswa akan penyebaran virus corona ini.
"Hanya ada tekanan psikologinya jadi ada rasa kekhawatiran."
"Karena dari keluarga sering menanyakan keadaan," tambahnya.
Indonesia Hentikan Penerbangan ke Wuhan
Untuk mencegah penyebaran virus corona, pemerintah Indonesia menutup penerbangan dari dan ke Wuhan.
Hal tersebut hasil dari koordinasi Menteri Perhubungan Budi Karya, Menteri Kesehatan dr Terawan, dan Menlu Retno LP Marsudi.
Budi Karya mengatakan bahwa tidak ada penerbangan dari Wuhan dan ke luar Wuhan.
"Sudah clear tidak ada penerbangan dari Wuhan dan ke luar Wuhan," ungkapnya yang Tribunnews kutip dari kanal YouTube KompasTV, Senin (27/1/2020).
Lebih lanjut, ia memberikan klarifikasi terkait tujuan penerbangan maskapai Garuda Indonesia.
"Bahkan Garuda tidak ada yang tujuan ke Wuhan," ujar Budi.
(Tribunnews.com/Renald/Indah/Maliana)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul China Bangun Rumah Sakit Khusus Penderita Virus Corona Hanya 10 Hari, Fasilitas 1000 Tempat Tidur