Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kisah Ahmad Mahasiswa Indonesia Asal Semarang Pulang dari Wuhan China : Istri Masih Terjebak

narasi di dalam medsos tentang virus corona, mendapat tanggapan dari mahasiswa Indonesia asal Semarang yang kuliah di Central China Normal University

Editor: galih permadi
TribunSolo.com/Agil Tri
Suami Hilyatu Millati Rusydiyah (33) warga Desa Malangan, Kecamatan Tulung, Klaten, Ahmad Syaifudin Zuhri, Selasa (28/1/2020). 

Dia memastikan belum ada WNI di China yang terserang virus Corona, sehingga pihak keluarga yang ada di Indonesia disarankan untuk tidak perlu panik.

"Jangan panik, dan tetap memberikan dukungan keluarga yang ada disana, karena kami percaya dengan ototritas disana," imbaunya.

Dia dan teman-temannya sangat percaya dengan otoritas setempat, KBRI, dan teknologi kesehatan yang di miliki China.

"Sepertinya belum ada obatnya jika terkena virus itu, sehingga jika terkena masih dikarantina di rumah sakit."

"Tapi dari pernyataan teman-teman saya kuliah di Kedokteran di sana, China memiliki perlengkapan medisnya sangat canggih," terangnya.

Beruntung dia pulang ke Indonesia pada 9 Januari 2020 kemarin.

Saat ini dia masih memantau perkembangan di Kota Wuhan dari pemberitaan media massa, chat grup, dan komunikasi dengan istrinya Hilyatu Millati Rusydiyah (33) yang masih terjebak di sana.

"Saat ini kita selalu berdoa, selalu mendoakan dan saling mendukung satu dengan yang lain," pungkasnya. 

Ditangani dengan Baik

Sejumlah kampus di Cina saat ini sedang memasuki libur musim dingin, termasuk Central China Normal University di Kota Wuhan.

Seorang mahasiswa S3 jurusan Hubungan Internasional (HI) asal Indonesia, Ahmad Syaifudin Zuhri (35), memutuskan pulang ke Indonesia bersama putrinya.

"Saya pulang bersama anak saya tanggal 9 Januari kemarin," katanya saat ditemui di rumah mertuanya di Desa Malangan, Kecamatan Tulung, Klaten, Selasa (28/1/2020).

Namun mewabahnya virus Corona di negeri tirai bambu itu, membuat otoritas setempat mengisolir kota Wuhan.

Kota Wuhan diisolir otoritas setempat untuk mencegah penyebaran virus Corona.

"Virus corona sudah menyebar di berbagai kota di China, tapi tidak sebanyak di Wuhan," imbuhnya.

Sumber: Tribun Solo
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved