Kisah Mahasiswa Indonesia di China Pesan Tiket Pesawat Ke Tanah Air 3 Kali Ditolak 

Sejumlah Mahasiswa asal Indonesia yang studi di China, menceritakan masa-masa sulit. Pihak maskapai telah tiga kali menolak pemesanan tiket mereka.

Editor: m nur huda
KOMPAS.COM/AJI YK PUTRA
Tujuh mahasiswa asal Sumatera Selatan yang menempuh pendidikan di China saat tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Sabtu (1/2/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, PALEMBANG - Sejumlah Mahasiswa asal Indonesia yang menempuh studi di China, menceritakan masa-masa sulit untuk keluar menuju ke tanah air saat negara tirai bambu dilanda virus corona satu bulan terakhir.

Terdapat tujuh mahasiswa asal Sumatera Selatan yang menempuh pendidikan di China.

Annisa Sekar Ayu Utami (18), salah satu mahasiswa yang menempuh pendidikan di kampus Changcun University mengatakan, mereka memesan tiket ke Indonesia pada 27 Januari 2020.

Kisah Haru Balita Terjangkit Virus Corona di Ruang Isolasi Minta Dipeluk, Sang Ayah hanya Menangis

Apple Tutup Semua Kantor dan Ritel di China Daratan Gara-gara Virus Corona

Penghina Wali Kota Surabaya Risma Telah Ditangkap, Polisi Masih Periksa Intensif

Terkenang saat di Persib Bandung, Jonathan Bauman Sudah Tak Sabar Rasakan Dukungan Aremania

Dalam pemesanan tiket pun mereka mengalami kendala. Pihak maskapai telah tiga kali menolak pemesanan tiket mereka.

"Akhirnya kami terus coba, sampai yang ketiga, akhirnya diterima," kata Annisa, saat tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Sabtu (1/2/2020).

Setelah tiket dipesan, para mahasiswa tersebut berangkat menuju Jakarta.

Namun, saat tiba di Thailand untuk transit, mereka diperiksa secara ketat di negara tersebut.

"Di Thailand, kami dicek kesehatan. Setelah dinyatakan sehat, baru akhirnya diterbangkan lagi ke Indonesia. Sampai Jakarta kami juga diperiksa lagi dan dicek di sana, baru akhirnya sampai Palembang," ujar Annisa.

Sementara itu, Adam Amrismafasyah (18) mahasiswa Jiansu Normal University China mengatakan, sejak dua minggu terakhir, Kota Xuzhou menjadi lumpuh.

Bahkan, seluruh transportasi umum tak lagi beroperasi sejak virus tersebut menyebar.

Padahal, menurut Adam, jarak antara Xuzhou dan Wuhan sangat jauh. Namun, penyebaran virus tersebut begitu cepat.

"Ibaratnya dari Palembang ke Yogyakarta untuk jarak dari Xuzhou ke Wuhan. Tapi dua minggu terakhir penyebaran cepat, sehingga pemerintah di sana mengintruksikan untuk mengurung diri," kata Adam.

Sejak aturan tersebut diberlakukan, seluruh mahasiswa asal Indonesia maupun warga China dilarang untuk keluar rumah jika tidak ada keperluan mendesak.

Adam mengaku saat ini telah sulit untuk mendapatkan makanan.

"Kalaupun ada (makanan) harganya mahal, karena toko banyak tutup,"ujarnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah 7 Mahasiswa Asal Sumsel Berjuang Keluar dari China, Booking Tiket 3 Kali Ditolak"

4 Mahasiswa di China Asal Jateng Tiba di Tanah Air Hari Ini, Akan Diperiksa di RSUD Margono

Hasil Proliga 2020: Lamongan Sadang MHS Kandaskan Jakarta Garuda dengan Skor Akhir 3:2

Sumber: Kompas.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved