Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Inilah Jenis-jenis Jimat Peserta Tes CPNS hingga Ada Peserta Melahirkan Saat Testing

Ada beragam, mulai dari jimat jenis rajah, uang dan kertas yang ditulis huruf arab, pasir yang dibungkus kain putih hingga jimat pengasihan

TRIBUNNEWS
Ilustrasi jimat 

TRIBUNJATENG.COM, SURABAYA - Panitia seleksi tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Timur menemukan beragam jimat dari para peserta seleksi kompetensi dasar (SKD).

"Ada beragam, mulai dari jimat jenis rajah, uang dan kertas yang ditulis huruf arab, pasir yang dibungkus kain putih hingga jimat pengasihan," kata Koordinator Lapangan Panitia Daerah Seleksi CPNS Kemenkumham Jatim, Ketut Akbar saat dikonfirmasi, Kamis (6/2/2020).

Ketut heran masih ada peserta yang percaya dengan jimat seperti itu.

"Mungkin maksudnya ini usaha biar lulus, tapi sebaiknya tidak usah dibawa masuk karena tidak sesuai ketentuan," kata Ketut.

Panitia seleksi memang menggeledah para peserta sebelum memasuki ruangan seleksi.

Pemeriksaan dilakukan secara ketat sebanyak dua kali.

Pemeriksaan pertama dilakukan di tempat penitipan barang.

Prakiraan Cuaca BMKG Lengkap Hari Ini, Jumat 7 Februari 2020: Waspada Hujan Petir di 5 Kota Ini

Kisah Duka Dokter yang Pertama Kali Deteksi Virus Corona Meninggal Dunia, Ini Kronologinya

Teka-teki Siapa Pria Misterius Bertelanjang Dada Saat PSK Digerebek Andre Rosiade? Andre Ngaku Kenal

Berita Lengkap Hari Ini: Sopir Taksi Online Ditemukan Tewas di Sungai Serang Welahan Jepara

Lalu, peserta kembali diperiksa sebelum memasuki ruang karantina.

"Jadi yang diperiksa panitia mulai dari pakaian, celana hingga ikat pinggang peserta juga ikut diperiksa," kata dia.

Setelah melewati pemeriksaan, peserta dipersilakan memasuki ruang seleksi.

Mereka diberikan pin sebagai tanda peserta seleksi.

Ketut mengatakan para peserta hanya diizinan membawa kartu peserta ujian dan kartu tanda penduduk ke dalam ruangan seleksi.

Peserta juga tak boleh mengenakan jam tangan, kalung, gelang, atau aksesoris tubuh lain.

Sebab, barang itu tak berhubungan dengan tes SKD yang berbasis komputer.

"Jadi aksesoris apapun tidak boleh dibawa masuk," kata Ketut.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved