Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Obituari

Obituari : Kemenkeu Kehilangan JB Sumarlin, Ini Pesan Terakhirnya

Dengan rasa duka yang mendalam, keluarga besar Kementerian Keuangan Republik Indonesia menyampaikan bahwa JB Sumarlin telah berpulang

IST
Prof JB Sumarlin meninggal dunia siang ini, Kamis (6/2/2020). 

Prof Dr JB Sumarlin lahir di Desa Ngadirejo, Blitar Jawa Timur pada 7 Desember 1932. Dalam mengenyam pendidikan, Sumarlin bersekolah di SD Negeri 1, Blitar (1944), SMP di Kediri dan Yogyakarta (1947), dan SMA Negeri 1 Yogyakarta dilanjutkan ke SMA 1 Budi Utomo Jakarta pada 1952.

Ia meneruskan studinya di sejumlah universitas bergensi di dalam maupun luar negeri. Sumarlin lulus dengan gelar sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1958). Kemudian, ia melanjutkan gelar MA di University of California, Barkeley, AS (1960).

Selepas itu, JB Sumarlin meneruskan pendidikan meraih gelar doktor dari University of Pittsburg, AS (1968). Dalam memperoleh gelar doktornya, JB Sumarlin menamai disertasinya dengan judul Some Aspects of Stabilization Policies and Their Institutional Problems: The Indonesian Case 1950-1965.

Sukses dengan pendidikannya, JB Sumarlin memulai karier dengan menjadi karyawan NV Sar's Industry Jakarta (1952-1957), Asisten Dosen Fakultas Ekonomi UI (1956-1958), Dosen/Lektor FE UI (1960-1978), hingga menjadi guru tetap FEUI (1979 hingga tutup usia.

Ia dosen luar biasa tidak tetap di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada 1960-1964, Lembaga Pendidikan Perbankan Indonesia (1960-1964), Seskoad (1960-1964), Lemhannas (1969-1983), Universitas Syahkuala, Aceh (1960-1964), dan Universitas Sriwijaya, Palembang (1960-1964).

Ayah lima anak itu pun pernah menjabat Deputi Ketua Bappenas Bidang Fiskal dan Moneter merangkap Sekretaris Dewan Moneter (1969-1973), anggota MPR RI (1972-sekarang), Wakil Sekjen Korpri (1971-1972), Wakil Ketua Bappenas (1973-1983), Anggota Governing Council, Regional Training and Research Institute, ESCAP, Bangkok (1970-1978).

Tidak hanya itu, ia pernah menjabat sebagai Gubernur Bank Dunia untuk Indonesia (1988-1993), Gubernur ADB (Bank Pembangunan Asia) untuk Indonesia (1988-1993). Sumarlin juga menjabat Menteri Penertiban Aparatur Negara (Men-PAN) (1973-1983), sekaligus Koordinator Opstib.

Setelah itu, beberapa kali Sumarlin memangku jabatan Menteri ad interim Perdagangan, Perhubungan, Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam periode 1973-1983. Kemudian, jabatan lain seperti Menteri ad interim P&K (Desember 1974), Menteri PPN/Ketua Bappenas (1983-1988).

Ia juga beberapa kali menjabat Menteri ad interim Keuangan, Pertambangan dan Energi (1983- 1988), Menteri ad interim P & K (Mei-Agustus 1985). Pada 23 Maret 1988, Sumarlin diangkat sebagai Menteri Keuangan Kabinet Pembangunan V. Jabatan itu dipangku hingga 18 Maret 1993.

Sumarlin menjabat Ketua Dewan Moneter RI (1988-1993), dan terakhir Ketua BPK (11 Agustus 1993-9 Desember 1997).

Suami Th Yostiana Soedarmi ini juga menjadi penerima penghargaan Bintang Mahaputra Adipradana III (1973), Grootkruis de Orde van Leopold II dari Belgia (1975), Euromoney Finance Minister of The Year Award (1989), Asia Money Finance Minister of The Year Award (1990).

Jas Golkar

Sebelum meninggal dunia, JB Sumarlin sempat meminta anaknya untuk menyiapkan seragam baru jas Partai Golkar. “Jangan lupa siapkan baju, maksudnya jas. Aku nggak punya baju Golkar,” ucap Sylvia meniru pesan terakhir ayahnya. JB Sumarlin memang salah satu politisi gaek Parta Golkar para era Orde Baru.

Sylvia mengusulkan almarhum JB Sumarlin mengenakan batik, tetapi usul tersebut ditolak. “Daddy tetap bersikukuh untuk disiapkan jas, karena bilang akan segera kembali pulang. Daddy sudah punya firasat,” katanya.

Sementara Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin yang datang melayat menyampaikan almarhum JB Sumarlin adalah tokoh senior Golkar yang sangat loyal. Nurul bercerita pertemuannya terakhir dengan almarhum dalam Munas Golkar nampak wajah ceria dan sangat excited.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved