Antartika Alami Suhu Terhangat, Bisa Dikunjungi Pakai Kaus
Benua Antartika alami suhu terhangat dan bisa dikunjungi dengan mengenakan kaus.
Penulis: non | Editor: abduh imanulhaq
Terkait catatat tersebut, WMO tetap akan menghimpun catatan lengkap dari SMN.
"Kami tentu saja akan memulai evaluasi formal terhadap catatan tersebut,
setelah kami memiliki data lengkap dari SMN dan tentang kondisi meteorologi yang mengelilingi peristiwa itu," jelasnya.
Cerveny melanjutkan, peristiwa ini terkait (dalam jangka pendek) dengan apa yang disebut peristiwa 'foehn' lokal.
Yakni pemanasan udara yang cepat menuruni lereng atau gunung di area tersebut.
Untuk itu Cerveny menggaris bawahi pentingnya verifikasi suhu yang tercatat.
"Verifikasi catatan suhu maksimum ini penting karena membantu kami membangun gambaran cuaca dan iklim di salah satu batas akhir Bumi."
Melansir siaran pers WMO, rekor untuk wilayah Antartika tercatat pada suhu 19,8 derajat celcius.
Tepatnya terletak di 60 derajat lintang selatan yang diambil di Pulau Signy pada Januari 1982.
Kala itu hampir semua gletser semenanjung Antartika mencair.
Gletser mencair di bawah panas yang merupakan salah satu tempat pemanasan tercepat di Bumi.
Tercatar peningkatan suhu Antartika selama 50 tahun ini mecapai 3 deracat celcius.
Paningkatan ini membuat para ilmuwan khawatir terhadap laju perubahan iklim yang pesat.
Dilansir oleh The Guardian, seorang ilmuwan dari Victoria University of Wellington, Prof James Renwick memberikan tanggapannya.
Ia mengemukakan, peristiwa ini merupakan ciri pemanasan global yang lebih cepat dari perkirtaan.