Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

MotoGP 2020

Bukan Hal Sulit Bagi Valentino Rossi Tinggalkan Yamaha, yang Penting 2020 Harus Balapan

Bagi Valentino Rossi, meninggalkan tim pabrikan Yamaha yang dibelanya selama ini bukanlah suatu keputusan sulit.

Editor: m nur huda
MotoGP
Valentino Rossi di sesi FP1 MotoGP Belanda 2019 

TRIBUNJATENG.COM - Bagi Valentino Rossi, meninggalkan tim pabrikan Yamaha yang dibelanya selama ini bukanlah suatu keputusan sulit.

Sejak pindah dari tim Repsol Honda pada tahun 2004, Valentino Rossi telah berhasil meraih empat dari total tujuh gelar juara dunianya di kelas premier.

Bersama tim pabrikan Yamaha, Monster Energy Yamaha, rider Italia berjulukan The Doctor itu telah menghabiskan sebagian besar karier balap MotoGP-nya.

Hasil Lengkap dan Klasemen Liga Italia: Atletico Madrid Akhirnya Akhiri Krisis Kemenangan

Hasil Lengkap dan Klasemen Liga Italia: Juventus Gagal Tambah Jarak dengan Inter Milan

Hasil Liga Italia Tadi Malam: Juventus Telan Pil Pahit dari Klub Promosi

Hasil Lengkap dan Klasemen Liga Inggris Tadi Malam: Everton Salip Manchester United

Tercatat, Rossi menghabiskan 14 musim untuk melaju bersama motor YZR-M1 dan membuatnya bak bagian yang tak terpisahkan dari Yamaha.

Namun, daya pikat Rossi untuk tim berlogo garpu tala itu kian pudar menyusul usianya yang sudah menginjak 40 tahun.

Posisi The Doctor kian terdesak karena Fabio Quartararo tampil cemerlang meski hanya membalap untuk tim satelit Yamaha, Petronas Yamaha SRT.

Quartararo mampu finis di peringkat kelima klasemen akhir pembalap MotoGP 2019 setelah meraih total tujuh podium.

Posisi pembalap Prancis itu dua setrip lebih baik dari Rossi yang hanya bisa bertengger di peringkat ketujuh.

Yamaha pun membuat keputusan berani yaitu menukar posisi Rossi dengan Quartararo pada musim 2021.

Nantinya, Quartararo akan berduet dengan Maverick Vinales di tim pabrikan, sementara Rossi berpeluang bertandem dengan Franco Morbidelli di tim Petronas Yamaha SRT andai dia memilih untuk tidak pensiun.

Melihat kenyataan tersebut, Rossi merasa bukanlah hal sulit untuk meninggalkan tim pabrikan yang selama ini sudah dia bela.

Meski sosok ikonik bernomor 46 itu juga tak menampik bahwa di sisi lain, keputusan tersebut bukan hal yang mudah.

"Dari sudut pandang lain, ini adalah keputusan yang sulit karena melihat konsekuensi bahwa saya tak lagi membalap untuk tim pabrikan," kata Valentino Rossi, dilansir BolaSport.com dari Marca.

"Akan tetapi, ini juga bukanlah hal yang sulit karena saya tidak ingin melaju di tim pabrikan jika saya tidak kompetitif," tutur dia menjelaskan.

Rider berkebangsaan Italia itu sepenuhnya menyadari hal yang bisa dilakukan pada saat ini adalah selalu bekerja keras dan memberikan hasil terbaik untuk timnya.

Sumber: BolaSport.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved