Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Persib Bandung

Ghea Youbi Dekat dengan Pemain Persib Bandung, Sisipkan Gamelan Sunda di Single Barunya

Penyanyi dangdut muda Ghea Youbi baru saja merilis single terbarunya berjudul 'Mau Enaknya Aja'.

Istimewa
Ghea Youbi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Penyanyi dangdut muda Ghea Youbi baru saja merilis single terbarunya berjudul 'Mau Enaknya Aja'.

Di single ke duanya tersebut Ghea menyisipkan alunan musik gamelan Sunda.

Bukan tanpa sebab, adanya alunan musik gamelan Sunda di single barunya.

Rupanya itu sebagai simbol kedekatannya dengam Gian Zola, pemain dari klub Persib Bandung.

Keduanya memang tengah dekat akhir-akhir ini. Bahkan Ghea dan Zola membuat channel Youtube mereka bernama GheaZola TV.

"Aransemennya aku request, dimasukin gamelan sunda tidak hanya RnB Hip-Hop aja,tapi ada unsur musik etnik Indonesia," jelas Ghea Youbi dalam siaran pers yang diterima Tribunnews.com, Selasa (11/2/2020).

"Cukup sulit. Terdengar gampang tapi sulit. Karena memiliki emosi sendiri. Terus ada nyindennya juga. Sedangkan aku dari Sunda. Dari lirik juga butuh emosi yang mendalam," ungkap Ghea.

Ghea menjelaskan makna dari single terbarunya tersebut yang bernuansa sakit hati. Ini juga merupakan kisah pribadi Ghea di masa lalu.

"Single kedua ini bercerita mengenai masalah hubungan asmara pribadi aku sendiri. Dimana sekarang jamannya kalau kita didekati cowok pasti ada maksud tujuan yang ia mau," kata Ghea.

"Pas udah dapat, dia bosan, kita ditinggalin," jelasnya.

Berita Persib, Gian Zola Resmi Perpanjang Masa Bakti hingga Target Robert Rene Alberts Musim Depan
Jumat, 24 Januari 2020 01:37 WIB 

Gian Zola Resmi Perpanjang Masa Bakti 

Simak kabar terbaru tentang kesebalasan Persib Bandung dapat anda ikuti dalam berita ini, Jumat (24/1/2020).

Gelandang muda Persib Bandung, Gian Zola akhirnya secara resmi telah memperpanjang kontraknya bersama Pangeran Biru.

Kontrak Gian Zola yang habis pada 2 Februari 2020 bisa bernafas lega setelah klubnya menyodori kontrak baru kepadanya.

Pemain yang kerap mendapatkan panggilan Timnas U23 tersebut telah memperkuat Persib selama tiga musim.

Hanya saja, Gian Zola memang belum bisa menjadi pilihan utama setiap pelatih yang menangani Persib Bandung.

Keputusan Persib Bandung untuk memperpanjang kontrak Gian Zola seakan-akan memberikan pesan kepada sang pemain untuk membuktikan kualitas yang dimilikinya.

Memang tidak mudah bagi Gian Zola untuk menghuni posisi starting line-up secara rutin apalagi persaingan musim depan cukup ketat.

Nama-nama seperti Omid Nazari, Dedi Kusnandar, Abdul Aziz, Kim Kurniawan, hingga Beckham Putra menjadi deretan pemain berkualitas yang akan menjadi saingannya.

Musim lalu, Gian Zola cuma memperoleh kesempatan main dalam tiga laga.

Selain karena membela timnas, pemain 21 tahun ini juga sempat mengikuti pelatihan di kepolisian.

Dilansir dari Tribun Jabar, Gian Zola menjalani debutnya sebagai pemain profesional tepatnya pada Liga 1 musim 2017.

Saat itu, dirinya mampu bermain selama 627 menit bersama Persib Bandung.

Dia memperoleh kesempatan tampil dalam 14 laga yang sembilan di antaranya berstatus starter.

Di putaran pertama Liga 1 2018, dia cuma bermain 22 menit. Pelatih Mario Gomez ketika itu cuma menurunkannya dua kali sebagai pengganti.

Setelah masa peminjaman, Gian Zola sebenarnya ingin dipinjamkan lagi. Namun, manajemen dan pelatih lebih memilih mempertahankannya.

Sayang, tenaganya tak dimaksimalkan pelatih di Liga 1 2019.

Gian Zola cuma main 51 menit dari tiga penampilan.

Sementara itu, Robert Rene Alberts mencoba berbicara terbuka tentang targetnya di musim keduanya bersama Persib Bandung.

Eks pelatih PSM Makassar tersebut tentu sadar jika dirinya akan menanggung beban yang lebih berat.

Untuk membawa Persib Bandung terbang lebih tinggi lagi pada kompetisi musim depan.

"Target kami akan sangat tinggi musim ini dan pemain serta manajemen akan duduk bersama untuk mencapai itu," ujar Robert Alberts , Kamis (23/1/2020) dilansir dari Tribun Jabar.

Persib sebagai klub besar di tanah air selalu memiliki target yang sangat tinggi disetiap musimnya.

Robert Alberts pun menyadari itu dan siap memasang target setinggi mungkin seperti yang diinginkan para suporter.

"Di sepakbola profesional, orang-orang realistis soal apa yang ingin mereka capai," beber eks pelatih Arema FC.

"Dan tim besar harus mematok target yang tinggi, kami klub yang besar jadi tentunya kami harus berani mematok target yang tinggi," katanya.

Walaupun demikian, Robert Rene Alberts mengaku tetap berpikir secara realistis ditengah harapan tinggi para Bobotoh.

"Tim lain di dunia juga sama-sama punya target yang tinggi. Tapi di Indonesia, semua tim mematok target yang tinggi dan itu sesuatu yang harus menjadi pelajaran, kami harus lebih realistis dalam menentukan target tim," ucapnya.

Sekali lagi Robert Alberts menegaskan bahwa Maung Bandung merupakan tim besar yang selalu ingin menjadi juara.

"Memang liga belum berjalan dan kami harus duduk bersama menentukan itu, tapi Bandung dan Persib adalah tim besar dan kami harus berani mematok target yang tinggi," ucapnya.

Musim lalu, pelatih asal Belanda ini gagal memenuhi target untuk finish di lima besar karena hanya mampu duduk di posisi keenam. (Tribunnews/Dwi Setiawan)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved