Bully Siswi SMP Purworejo
Upaya Ganjar Pranowo Membujuk Siswi Korban Bully SMP Purworejo Pindah Sekolah, 80 Persen Sudah Mau
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berupaya membujuk siswi korban bullying di salah satu sekolah di Purworejo.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berupaya membujuk siswi korban bullying di salah satu sekolah di Purworejo.
Ganjar meminta siswi tersebut pindah ke Sekolah Luar Biasa.
Semua biaya akan ditanggung pemerintah.
• Dipo Latief Pernah Kunci Azka di Kamar Mandi, Nikita Mirzani: Cara Dia Ngajarin Anak Itu Danger
• BREAKING NEWS : Kecelakaan 2 Truk dan 1 Motor di Pertigaan Hanoman, Ardian Bersyukur Masih Hidup
• Nikahi Warga Cilacap, Bule Belanda Ini Nafkahi Istri dengan Jualan Kebab di Teluk Penyu
• BREAKING NEWS: Rantai Derek Putus, Bus Sinar Jaya Tabrak Truk Kayu di Tol Ungaran, 2 Tewas
"Rayuan kita kepada si anak ini, sampai tadi malam Insyaallah berhasil."
"Saya ingin karena dia berkebutuhan khusus maka sekolahnya di tempat yang bisa memfasilitasi itu," ucapnya sesuai siaran pers yang diterima tribunjateng.com, Jumat (14/2/2020).
Ada satu SLB di Purworejo yang dapat menampung siswi korban bullying itu.
"Sudah saya carikan tempat kos, sudah dicarikan sekolahnya di sekolah kita yang ada di sana."
"Sekarang saya sedang merayu orangtuanya untuk menyetujui."
"Sampai tadi malam, orangtuanya 80 persen sudah mau," tegasnya.
Untuk biaya, Ganjar menegaskan akan menanggung secara keseluruhan.
Mengingat, orangtua siswi tersebut hanya bekerja sebagai buruh.
"Karena ini bapaknya buruh, kami menjamin agar pendidikannya bisa berjalan dan masa depannya bisa baik. Biaya dari kami semuanya, kami yang menjamin," tambahnya.
Ganjar juga mengatakan akan melakukan evaluasi terhadap sekolah tempat terjadinya bullying tersebut.
Mengingat, sekolah itu hanya memiliki sedikit siswa dan manajemennya dipertanyakan.
"Mesti dievaluasi, apakah layak atau harus dimerger saja."