Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pati

Inilah Dua Jenis Snack Dua Kelinci yang Tembus Pasar Australia

PT Dua Kelinci terus menggenjot pertumbuhan penjualan produk makanan ringan hasil kreasinya di setiap tahun.

dua kelinci
Dua Kelinci Deka 

TRIBUNJATENG.COM, PATI -- PT Dua Kelinci terus menggenjot pertumbuhan penjualan produk makanan ringan hasil kreasinya di setiap tahun.

Selain fokus di pasar domestik, perusahaan juga merambah ekspor.

Direktur Ekspor PT Dua Kelinci, Anton Suwito mengatakan, pihaknya melakukan ekspansi ke mancanegara untuk berbagai macam produk panganan modern atau snack.

Tercatat sudah 7 tahun ini PT Dua Kelinci merambah pasar di 30 negara di Asia, Amerika, Eropa, Timur Tengah, hingga Australia.

Menurut dia, PT Dua Kelinci masuk ke pasar global bukan untuk meningkatkan penjualan saja, melainkan juga terobosan untuk memajukan produk Indonesia di dunia internasional.

Ia pun menargetkan peningkatan pasar ekspor hingga dua kali lipat di 2020.

"Karena market ekspor itu cukup menjanjikan. Kami akan menjajal pasar ekspor lebih agresif lagi.

Berbagai cara diupayakan pemerintah untuk memperkecil defisit transaksi berjalan, salah satunya dengan menekan impor dan menggenjot ekspor," katanya, saat melakukan seremoni pelepasan ekspor perdana produk PT Dua Kelinci ke Australia, di Pati, Kamis (20/2).

Dalam ekspor perdana itu, sebanyak dua produk PT Dua Kelinci menembus pasar Australia setelah lolos penjaringan yang ketat oleh Coles Supermarket.

Kedua produk itu yakni Deka Minibites dan Krip Krip Banana Crunch, menyisihkan 1.000 produk dari sejumlah perseroan di negara lain.

"Alhamdulillah kualitas kami diterima. Prosesnya sangat ketat, hingga 6 bulan.

Dari 1.000 produk yang diajukan, hanya 40 produk yang lolos, termasuk dua produk kami dengan empat varian," paparnya.

"Ada berbagai varian panganan modern yang kami pasarkan, mulai rasa durian, ubi, dan pisang. Kami sangat optimistis, karena peluang Indonesia sangat besar di bisnis makanan ringan ini," jelasnya.

Anton menyatakan, kontribusi pasar ekspor yang sudah berjalan sejak 2012, penjualan paling besar terealisasi di kawasan Asia, dengan produk kemasan makanan ringan berbagai varian.

"Start-nya memang di Asia dan kuat, terutama Filipina, Malaysia, Korea, dan Taiwan. Dulunya pasar etnik, sekarang mainstream," terang Anton.

Direktur Operasional PT Dua Kelinci, Gatot Sumartono menyatakan, tren omzet penjualan PT Dua Kelinci baik di pasar domestik maupun internasional terus mengalami kenaikan.

"Kami tak bisa sebutkan angka, yang jelas pendapatan setiap tahun mengalami peningkatan.

Nah ini peran pemerintah untuk mendorong memenuhi kebutuhan bahan industri. Indonesia kan negara agraris, diharapkan mampu menyuplai kebutuhan yang diharapkan," ucapnya.

"Untuk di pasar domestik, produk kami kan lebih ke kacang, tetapi malah sering kosong suplai kacang ke kami," tukasnya. (Kompas.com/Puthut Dwi Putranto)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved