Berita Regional
Begini Prosedur yang Benar Kegiatan Susur Sungai Menurut Dosen UGM, 10 Murid SMPN 1 Turi Meninggal
Kegiatan susur sungai yang digelar pihak SMPN Turi Sleman dianggap menyalahi prosedur. Dosen Sumber Daya Air dan Sungai Fakutas Teknik UGM
Sebab, lanjutnya, kegiatan ini berisiko tinggi dan hanya diperkenankan dilakukan orang yang terlatih dan terbiasa.
Kondisi cuaca sangat berpengaruh
Agus menambahkan, dalam prosedur yang benar, susur sungai harus memperhatikan kondisi cuaca.
Ditegaskannya, kegiatan susur sungai tidak diperkenankan dilakukan saat musim hujan.
Sebab, saat hujan terjadi fenomena alam seperti banjir tidak bisa diprediksi.
"Banjir bandang tidak bisa diduga, debit air bisa tiba-tiba meningkat" kata dia.
Tak tahu hulu hujan
Sebagian siswa SMP Negeri 1 Turi Sleman, Yogyakarta, yang selamat dari terjangan aliran sungai yang deras saat melakukan kegiatan Pramuka susur sungai di Sungai Sempor, Jumat (21/2/2020).(dok BNPB)
Sebenarnya, BMKG telah mengeluarkan peringatan bahwa wilayah Sleman dan sekitarnya turun hujan sedang hingga lebat saat peristiwa teradi.
BPBD DIY pun menyatakan, peringatan sudah disebar.
Kepala Pelaksana BPBD DIY Biwara Yuswantana memaparkan, saat susur sungai berlangsung tiba-tiba aliran air dari hulu membesar dan menghanyutkan siswa.
Kemunculan aliran tersebut diperkirakan akibat hujan di hulu Sungai Sempor.
Sekitar 250 siswa yang mengikuti kegiatan pramuka berupa susur sungai di lokasi tersebut pun hanyut.
"Enam di antaranya ditemukan tewas," katanya.

10 Tewas