Bencana di Jateng
Tanggul Sungai Bodri Kendal Terancam Jebol Ambles 50 Meter, Kadis PUPR : Siaga 1
Tanggul Sungai Bodri di Desa Lanji Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal kembali ambles.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Tanggul Sungai Bodri di Desa Lanji Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal kembali ambles.
Kali ini, 50 meter dari panjang tanggul 220 meter menyisakan kerangka bambu.
Tanah tanggul yang dibuat setinggi 3-4 meter pada tahun lalu hanyut dibawa arus air sungai dalam 3 hari terakhir.
• Jawaban Sugeng Pria Purwokerto saat Dijanjikan Mobil oleh Warga Belanda Agar Mau Jual Koleksinya
• Saya Jengkel Disoroti Lampu Saat Tidur! Ucap Pembunuh Pria Penjaga Proyek Gilingan Batu di Kendal
• Heboh! Bermaksud Ingin Tularkan Virus Corona, 3 Remaja di Singapura Sengaja Ludahi Tombol Lift
• Remaja Klaten Melakukan Seks dengan Jok Motor Berhias Pakaian Dalam Wanita Curian, Digrebek Warga
Meski rangkaian bambu masih berdiri kokoh, adanya banjir yang bisa datang kapanpun dapat mengancam puluhan ribu masyarakat Kendal baik di Kecamatan Patebon maupun Kendal Kota.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kendal, Sugiono, mengatakan setalah dilakukan pemantauan menyeluruh panjang tanggul, tanah tanggul yang mengalami longsor sepanjang 150 meter.
50 meter di antaranya tepat di tengah jalan menjadi yang terparah.
Hal itu kata Sugiono sudah mulai terjadi dalam 3 hari terakhir, terlebih saat tinggi air di Bendung Juwero mencapai 2,5 meter.
"Kalau nanti ada banjir lagi terutama air naik di Bendung Juwero setinggi 2,5 meter lagi, kita sudah kalangkabut.
Biasanya tiap tahun terjadi, pernah 3 meter lebih, siaga," terang Sugiono saat meninjau lokasi tanggul, Senin (24/2/2020) siang.
Katanya, sungai Bodri mempunyai 2 titik tanggul rawan yang bisa mengancam warga, Lanji dan Korowelang.
Hal yang paling diwaspadai saat banjir datang hingga surutnya air.
Saat itu, tanah maupun pondasi tanggul bisa saja tertarik arus sungai hingga roboh.
Untuk menyikapi hal tersebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (Pusdataru) Provinsi Jawa Tengah untuk diakukan pengkajian dan pencegahan.
Katanya, dalam Minggu ini diharapkan mulai pekerjaan sebagai antisipasi jebolnya tanggul di Desa Lanji.
"Saat ini siaga satu, minggu ini segera ditangani.