Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

The Power of Emak-emak Gagalkan Upaya Penculikan Anak TK, Pelaku Wanita Disergap Saat Kabur

Kabar penculikan anak saat semakin merebak. Kasus upaya penculikan anak terjadi di Surabaya.

Editor: galih permadi
SURYA.co.id/Luhur Pambudi
Suasana di depan sebuah PAUD/TK di Wonokromo, Surabaya, lokasi tempat dugaan percobaan penculikan, Senin (24/2/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, SURABAYA - Kabar penculikan anak saat semakin merebak.

Kasus upaya penculikan anak terjadi di Surabaya.

Warga Jalan Karang Rejo Sawah Gang VII, Wonokromo, Surabaya, dibuat geger oleh insiden dugaan penculikan anak, Senin (24/2/2020).

Remaja Klaten Melakukan Seks dengan Jok Motor Berhias Pakaian Dalam Wanita Curian, Digrebek Warga

Setelah Ditunggu Alasan Kenapa Musim Hujan Kok Susur Sungai, Ini Jawaban Pembina Pramuka dan Kepsek

Dekat Sejak Audisi, Ziva Indonesian Idol Jelaskan Status Hubungannya dengan Samuel

Heboh! Bermaksud Ingin Tularkan Virus Corona, 3 Remaja di Singapura Sengaja Ludahi Tombol Lift

Informasinya, ada dua orang, pria dan wanita mencurigakan hendak merencanakan aksi penculikan terhadap murid di sebuah PAUD/TK di wilayah tersebut.

Kabarnya, aksi mereka itu bukan aksi pertama. Jumat (21/2/2020) kemarin, mereka nyaris membawa salah satu siswa sekolahan tersebut.

Menurut salah satu guru sekolah yang enggan menyebutkan nama, dua orang tak dikenal itu merupakan orang yang sama dengan insiden percobaan penculikan yang nyaris terjadi sekitar pukul 15.30 WIB, Jumat (21/2/2020) kemarin.

Hal itu didasarkan pada penuturan temannya yang juga seorang guru sekolahan tersebut.

"Kok kayak orang yang kemarin ya bu, bajunya sama, kan ada di-CCTV. Katanya ibunya orangnya sama," katanya pada awak media di lokasi.

Anak yang diduga hendak diculik itu berteriak hingga menimbulkan kegaduhan warga setempat.

"Belum sampai diambil (anak)," ungkapnya.

Sementara itu, saksi mata, Suroso (56) menuturkan seorang terduga pelaku wanita sempat berusaha kabur namun lebih dahulu disergap sejumlah ibu-ibu yang berkerumun di depan sekolah yang sedang menunggu anaknya di dalam sekolah.

"Jadi ya banyak orang, yang wanita langsung dipegangi ibu-ibu banyak," terang Suroso.

Lalu Kanit Reskrim Polsek Wonokromo, Ipda Arie Pranoto mengaku sudah mengamankan terduga pelaku penculikan.

Namun ia belum menyampaikan jelas jumlah terduga pelaku yang berhasil diamankan di Mapolsek Wonokromo.

"Sudah dibawa kok. Sudah kami amankan, nanti aja," ujarnya di lokasi.

Pelaku Guru SD

Kasus lain, Iming-iming Zulkifli Guru SD Tersangka Penculikan Anak Dengan Modus Hijrah Atau Jaulah

Zulkifli Alfujari (26) guru SD dari Desa Sukamaju, Kecamatan Plangkat Tinggi, Kabupaten Musi Banguasin, Sumatera Selatan yang dilaporkan melakukan penculikan anak, ditangkap di wilayah Desa Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan.

Saat ditangkap, dalam mobil station dengan nomor Polisi BG 1741 JY yang dikendarai Zulkifli Alfujari terdapat 14 penumpang.

Terdiri dari anak-anak laki dan perempuan dan beberapa lagi berusia sebaya tersangka Zulkifli.

Menurut Kapolres Magetan, AKBP Festo Ari Permana, meski di dalam mobil station terdiri dari anak-anak laki dan perempuan, tapi yang melapor ke Polisi baru satu.

Yakni Imam Ayutullah (39), orangtua kandung Triyoga Farisqi (12) warga Dusun IV, Desa Sukamaju, Kecamatan Plakat Tinggi, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumetera Selatan.

"Meski dari 13 penumpang yang diangkut tersangka itu, namun hanya satu yang orangtuanya melaporkan kehilangan korban.

Sebenarnya ini sebagai tindaklanjut dari laporan orangtua korban ke Polda Sumatera Selatan," kata Kapolres Festo kepada Surya, Minggu (23/2/2020).

Lantaran itu, lanjut Kapolres Festo, setelah ini mereka lakukan serah terima tersangka dengan tim dari Polda Sumatera Selatan, kemudian tersangka bersama ke-13 orang.

Terdiri dari anak laki-laki dan perempuan, serta beberapa orang dewasa yang diangkut mobil station itu dibawa kembali ke Sumatera Selatan.

"Tersangka ini kami tangkap berada di lingkungan sebuah pesantren.

Awalnya kami dapat info, kalau tersangka ada di wilayah Temboro, kemudian kami turun,"kata Festo Ari Permana.

"Modus tersangka kepada anak-anak dengan mengatakan diajak untuk hijrah atau jaulah (keliling) ke berbagai daerah.

Memang benar sebelum sampai di lingkungan pesantren di Magetan, korban bersama anak-anak lain sudah diajak ke berbagai daerah," kata Kapolres Magetan Festo Ari Permana.

Akibat dari perbuatanya itu, tambah Kapolres, tersangka dijerat dengan pasal 83 jo pasal 76f UU RI No 33 tahun 2014 tentang perubahan atas UU No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.

"Ancaman pidana untuk tindakan dugaan penculikan ini paling singkat penjara selama tiga tahun dan paling lama 15 tahun.

Dan pidana denda paling sedikit Rp 300 juta, paling banyak Rp 600 juta atau kurungan penjara selama 12 bulan,"kata Kapolres Festo seraya mengatakan tersangka juga dikenai pasal 330 KUHP dengan ancaman penjara tujuh tahun.(*)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Percobaan Penculikan Anak TK di Wonokromo Surabaya Bikin Warga Geger, Pelaku Disergap Ibu-ibu, .

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Kecelakaan Minibus Isi Rombongan Mahasiswa Masuk Jurang, 1 Tewas

Playboy Cap Facebook, Remaja Yogya Setubuhi 6 Cewek Kenalan di FB, 1 Korban Sampai Hamil

Panji Petualang Bisa Meninggal Dunia Dililit Rambo Ular Piton Raksasa Milik Wanto, Lilitan Dahsyat

Maut Cinta Terlarang: Murianto Bunuh Selingkuhan Gara-gara Ditelepon Tidak Dijawab dan Dimatikan

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved