Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona

Pulang dari Indonesia, Pria Jepang Positif Virus Corona, Ini Penjelasan Kemenkes

Virus corona yang diberitakan menular kepada seorang pria Jepang setelah pulang dari Indonesia bukanlah jenis Covid-19.

ISTIMEWA
Sejumlah turis menjalani pemeriksaan thermal scannee cegah virus corona 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Virus corona yang diberitakan menular kepada seorang pria Jepang setelah pulang dari Indonesia bukanlah jenis Covid-19.

Hal itu disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan ( Kemenkes) Achmad Yurianto.

Informasi ini berdasarkan komunikasi antara Kemenkes dengan otoritas kesehatan Jepang.

Remaja Klaten Melakukan Seks dengan Jok Motor Berhias Pakaian Dalam Wanita Curian, Digrebek Warga

Jawaban Sugeng Pria Purwokerto saat Dijanjikan Mobil oleh Warga Belanda Agar Mau Jual Koleksinya

Saya Jengkel Disoroti Lampu Saat Tidur! Ucap Pembunuh Pria Penjaga Proyek Gilingan Batu di Kendal

Heboh! Bermaksud Ingin Tularkan Virus Corona, 3 Remaja di Singapura Sengaja Ludahi Tombol Lift

"Ternyata setelah diperiksa yang bersangkutan tertular virus corona tipe II (SARS CoV-2).

Data ini berdasarkan komunikasi dengan otoritas kesehatan Jepang.

Kami hari demi hari kan komunikasi terus ya," ujar Yuri saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/2/2020).

"Kalau yang menjadi wabah saat ini kan Covid-19.

Sementara itu, ada ahli yang mengatakan perbedaan antara Covid-19 dengan virus SARS CoV-2 itu sampai 70 persen," jelas Yuri.

Meski demikian, Yuri menuturkan, Kemenkes tetap menelusuri bagaimana korelasi kedua virus ini.

"Sebab, ini kan bukan virus yang ada di sini.

Masih ditelusuri apakah ini seasonal flu atau apa?

Makanya, ini kita terus komunikasi dengan otoritas kesehatan Jepang ya," tegas Yuri.

Yuri kemudian menjelaskan kronologi identifikasi penularan virus terhadap pria Jepang berusia 60 tahun itu.

Pria yang bekerja sebagai kepala panti sosial itu sebelumnya mengeluh sakit pada saluran pernapasan sebelum 12 Februari.

"Di Jepang sana sebelum 12 Februari sudah sakit.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved