Berita Sragen
Kisah Endro Korban Peluru Nyasar Anggota Polres Sragen Saat Berondong Tembakan ke Pencuri Diesel
Peluru nyasar di pertigaan Pasar Masaran, Kabupaten Sragen merupakan peluru anggota kepolisian.
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Peluru nyasar di pertigaan Pasar Masaran, Kabupaten Sragen merupakan peluru anggota kepolisian.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Sragen AKBP Raphael Sandhy Cahya Priambodo.
"Korban sudah dilakukan perawatan.
• Hasil Liga Champions Tadi Malam Lyon Vs Juventus, Satu Gol Tumbangkan Si Nyonya Tua
• Duda Dory Harsa Penabuh Gendang Didi Kempot Mesra dengan Nella Kharisma : Beb!, Status Cak Malik?
• Saya Lihat 5 Pejalan Kaki Menyeberang Lalu Hilang, Kata Sopir Truk Kecelakaan di Banyumanik
• Penuturan Totok Seusai Bunuh Ibu Mertua, Polisi Kaget Pelaku Nekat Membunuh Gara-gara Uang Rp 3 Juta
Anggota juga sudah kami interogasi.
Dugaan sementara memang peluru dari anggota, namun nanti akan kita dalami lagi.
Fokus kami sekarang adalah kesembuhan korban," kata Raphael, Rabu (26/2/2020).
Seperti yang sudah diberitakan, insiden peluru nyasar ini mengenai pengemudi ojol bernama Endro Prasetyo (27), warga Desa Karangmalang, Kecamatan Masaran, yang kebetulan berada di lokasi kejadian.
Korban tertembak peluru di bagian lengan kanan lalu tembus hingga bawah ketiak, Selasa (25/2/2020) tengah malam itu kini telah dioperasi di Rumah Sakit dr Moewardi Solo yang sebelumnya sempat dilarikan ke PKU Muhammadiyah Masaran.
Raphael menuturkan, kejadian ini diawali dengan adanya tindak pencurian mesin diesel di wilayah Geyer, Purwodadi.
Saat itu pelaku yang menggunakan mobil dikejar petugas hingga masuk wilayah Sragen.
Polres Sragen yang mendapatkan informasi kemudian membantu untuk menghadang pelaku.
"Karena kita ini terintregasi ya, kita berusaha memblokir pelaku, di tiap polsek yang dilewati kita upayakan (pemblokiran).
Pada saat upaya seperti itu, kita sudah lakukan tembakan peringatan kepada pelaku, tapi karena tidak mau berhenti ternyata pada saat itu anggota mengeluarkan tembakan, terjadi peluru nyasar mengenai warga," terang Raphael.
Raphael juga menegaskan, insiden ini sama sekali tidak ada unsur kesengajaan dari anggotanya.
Ia menyebut kejadian tersebut adalah kegiatan kepolisian yang bisa dipertanggungjawabkan.