Berita Video
Video Rumah Warga Kemuning Karanganyar Terkena Longsor
Bagian belakang rumah milik Joko Susanto (42) warga Dusun Badan RT 4/4 Desa Kemuning Kecamatan Ngargoyoso Karanganyar
Penulis: Agus Iswadi | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Berikut ini video rumah warga Kemuning Karanganyar terkena longsor.
Bagian belakang rumah milik Joko Susanto (42) warga Dusun Badan RT 4/4 Desa Kemuning Kecamatan Ngargoyoso Karanganyar mengalami rusak parah akibat diterjang material tanah longsor pada Rabu (26/2/2020) sekira pukul 18.30.
Dari pantauan Tribunjateng.com di lokasi pada Kamis (27/2/2020) pagi, tampak anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, relawan serta masyarakat setempat sibuk membersihkan material tanah longsor di bagian belakang rumah.
Bagian tebing yang longsor juga sudah dipasangi terpal untuk mengantisipasi longsor susulan.
Pemilik rumah, Joko Susanto menyampaikan, hujan deras dengan intensitas tinggi mengakibatkan tebing setinggi sekitar 6 meter- 7 meter di belakang rumahnya ambrol dan menimpa bagian dapur, kamar mandi, gudang dan tempat penyimpanan beras.
Material longsor juga menimbun beberapa perabot dapur, almari serta satu sepeda gunung.
"Tidak ada korban jiwa. Kemarin posisinya ada di ruang tamu semua.
Saya kira suara gluduk (petir), saat membuka pintu belakang, tembok sudah jebol (ambrol)," katanya saat ditemui di lokasi, Kamis (27/2/2020).
Menurutnya di atas tebing itu ada satu rumah milik Sri Sumiyati dan di dalamnya dihuni enam jiwa.
Saat ini mereka masih mengungsi di rumah saudaranya yang berada di daerah Karangpandan.
Joko mengungkapkan, tebing itu memang sudah berusia lama dan terdapat retakan sedikit. Selain itu mungkin saat hujan, air meresap ke dalam tanah karena disekitar lokasi tidak ada saluran air.
"Di dalam rumah ada empat jiwa (anggota keluarga).
Sementara ini mengungsi ke rumah tetangga dulu. Dari BPBD menyarankan untuk mengungsi dulu kemarin malam," ungkapnya.
Saat ini warga hanya bisa membersihkan material tanah longsor yang masuk ke dalam rumah.
Sedangkan puing tembok yang ambrol belum bisa dievakuasi lantaran masih berkoordinasi dengan BPBD terlebih dahulu.