Wawancara Eksklusif: Jemaah Umroh Brebes Jawa Tengah di Madinah

TRIBUNJATENG.COM -- Pemerintah Arah Saudi menghentikan arus jemaah umrah dari negara-negara dunia, termasuk Indonesia berlaku mulai Kamis (27/2) hingga waktu yang belum ditentukan.

Saudi juga menyetop pemberian visa wisata bagi wisatawan asing yang berasal dari negara-negara yang memiliki kasus virus corona.

Terkait hal itu, keberangkatan seluruh jemaah umrah adal Indonesia terhenti atau tertunda.

Sedangkan jemaah umrah yang sedang berada di Saudi ditunggu hingga tuntaskan ibadah dan akan dijemput oleh Indonesia.

Karena penerbangan dari dan ke Arab Saudi ditutup sementara waktu, terkait pencegahan penyebaran coronavirus.

Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto melakukan wawancara jarak jauh dengan jemaah umrah asal Brebes, Farah Effi Najib (55) yang sedang berada di Arab Saudi, Kamis (27/2/2020).

Effi juga merupakan pemimpin rombongan jemaah umrah An Nafiah Bumiayi Kabupaten Brebes. Berikut petikan wawancaranya.

Assalamu'alaikum Bu, kapan rombongan berangkat?

Wa'alaikum salam Mas. Kami diberangkatkan bersama rombongan umrah dari Brebes pada Senin (24/2/2020) sekitar pukul 08.00 WIB.

Rombongan berangkat menggunakan kereta api ke Jakarta. Bermalam di hotel, lalu baru melakukan penerbangan dari Bandara Soekarno Hatta ke Jeddah Arab Saudi pada Selasa (25/2/2020) pagi.

Anda tahu tentang coronavirus Bu?

Iya tahu. Tapi kami di sini (jemaah umrah) tidak banyak memperbincangkan soal keputusan Arab Saudi menutup akses kunjungan umrah maupun wisata ke Masjid Nabawi.

Kami bersama rombongan masih bisa mengunjungi dan melaksanakan ibadah salat di Masjid Nabawi.

Apakah bisa lanjut ibadah umrah?

Setahu saya larangan Arab Saudi itu diberlakukan bagi yang belum berangkat. Bukan untuk kami yang sudah di sini (Saudi). Setiap hari kami bolak-balik ke Masjid Nabawi tidak apa-apa. Tadi salat shubuh juga di Masjid Nabawi.

Ketentuan larangan berkunjung yang diterbitkan Arab Saudi, bagi para calon rombongan jemaah umrah yang masih berada di luar Arab Saudi.

Kami pikir larangan itu bukan untuk kami yang sudah di sini. Kami masih bisa beribadah seperti biasanya.

Saat ini posisi rombongan di mana?

Kami dan rombongan masih di Madinah. Baru tiga atau empat hari lagi kami pindah ke Mekah. Kami di sini tak ada perbincangan serius terkait dengan coronavirus itu.

Bagaimana reaksi jemaah terkait virus itu?

Terus terang saja, jemaah memang tahu tentang info itu. Namun cukup tahu saja keputusan tersebut. Yang penting kami tetap bisa ibadah hingga tuntas.

Adakah pemberitahuan pemulangan dipercepat?

Belum ada hal itu. Namun dengan adanya warning terkait virus itu, kami juga khawatir sebenarnya. Khawatir dipulangkan lebih cepat.

Sebenarnya kami ingin ibadah umrah ini bisa dijalani secara sempurna. Tuntas. Dipulangkan setelah semua rangkaian selesai.

Kami mohon doanya. Tujuan awal kami umrah memang untuk ibadah. Jadi kami fokus dan khusyuk ibadah umrah. Doakan semua sehat dan lancar.

Adakah perubahan jadwal atau rute perjalanan?

Semoga tak ada perubahan atau pembatalan. Tadi jemaah umrah bernama Bu Siti Aminah (60) juga berharap demikian.

Bersyukur karena kami sudah di sini sebelum Saudi menghentikan arus kedatangan jemaah umrah.
Kami semua baik-baik saja. Dalam kondisi sehat. Tidak ada pembatalan kunjungan ke tempat-tempat suci. Semua berjalan normal.

Bagaimana cuaca di Madinah sekarang?

Iya ini memang cuaca di Tanah Suci sangat dingin menusuk tulang. Semua jemaah umrah harus mengenakan jaket tebal untuk menjaga kesehatan. (mam)