Visa Umroh Disetop
50 Ribu Calon Jemaah Umroh Terancam Gagal Berangkat Maret, Masih Tunggu Kepastian dari Saudi
Kebijakan pemerintah Kerajaan Arab Saudi menangguhkan akses masuk negara tersebut, termasuk untuk ibadah umroh, bakal berdampak pada puluhan ribu calo
Penulis: Ruth Novita Lusiani | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kebijakan pemerintah Kerajaan Arab Saudi menangguhkan akses masuk negara tersebut, termasuk untuk ibadah umroh, bakal berdampak pada puluhan ribu calon jemaah asal Indonesia.
Ketua Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Jawa Tengah (Amphuri Jateng), Endro Dwi Cahyono, mengatakan berdasarkan data yang diperoleh dari Amphuri pusat apabila akses masuk ke Arab Saudi tidak segera dibuka, maka akan terdapat 50.000 calon jemaah di seluruh Indonesia terancam tidak dapat berangkat pada Maret 2020.
“Kami pastinya berharap semoga pemerintah Arab Saudi segera membuka kembali akses ke negaranya,” tutur Endro saat dihubungi Tribun Jateng, Sabtu, (29/2/2020).
• Cerita Jemaah Asal Indonesia Berhasil Umroh, Tapi Tak Ada Jaminan Boleh ke Madinah
• Main Ke Kos Pacar, Gadis 16 Tahun Digilir Tiga Pemuda di Semarang, Satu Pelaku Masih Buron
• BREAKING NEWS: Kecelakaan di Tol Jatingaleh Semarang, Truk Tangki Solar Hangus Terbakar
• KKB Papua Tembaki Mobil TNI hingga 2 Prajurit Terluka Seusai Antar Logistik Pembangunan Gereja
Saat melakukan perbincangan dengan Endro, pihaknya mengatakan bahwa saat ini muncul sebuah pengumuman terbaru yang berasal dari maskapai Saudi Airlines, bahwa nantinya di tanggal 14 Maret 2020, penerbangan ke Arab Saudi akan normal kembali.
“Kami sangat bersyukur dengan adanya pengumuman ini, Alhamdulillah sekali apabila tanggal 14 Maret sudah dibuka aksesnya. Semisal sebelum dari tanggal itu sudah dibuka kami lebih senang lagi,” tambah Endro, yang sekaligus Owner dari agen biro umroh Dewangga Lil Hajj Wal.
Dilanjutkannya, para calon jemaah mengerti betul dengan adanya pengumuman yang diberikan Pemerintah Arab Saudi.
Kebanyakan para calon jemaah juga tidak membatalkan keputusan mereka untuk melakukan ibadah umroh, lebih banyak mereka menunggu keputusan selanjutnya.
“Niatnya kan para calon jemaah ini beribadah, sehingga mereka memang kebanyakan menunggu lagi untuk informasi selanjutnya,” imbuhnya.
Endro juga mengatakan, sebelum adanya peraturan ini, meskipun pemberitaan terkait kasus virus corona semakin masif, namun tidak menyurutkan minat calon jemaah untuk melakukan ibadah.
Hal senada juga dikatakan Hubungan Internasional atau Outbound Tour Asita Jawa Tengah, Jahja S. Gonodsaputro (Aan).
“Yang bisa kami lakukan saat ini sama-sama masih menunggu keputusan selanjutnya, kami tentunya berharap semoga akses menuju Arab Saudi secepatnya dibuka kembali,” ungkap Aan.(Ute)
• KKB Papua yang Tembak Anggota Brimob hingga Gugur Sama dengan Pelaku Penyanderaan Guru SD
• Prediksi Susunan Pemain Persib Bandung Vs Persela Lamongan, Tampilkan Dua Striker Asing