Visa Umroh Distop
Dampak Saudi Stop Umroh Sementara, Biro Umroh Bingung Sewa Hotel dan Katering Apakah bisa Direfund?
Kebijakan pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang menangguhkan sementara umrah dan wisata karena mewabahnya Covid-19
"Jadi visa wisata atau umrah untuk sementara ditutup sampai waktu yang belum ditentukan. Info yang saya dapat terakhir, Masjid Nabawi sedang dalam sterilisasi," kata Anggi saat ditemui di kantornya, Jumat (28/2).
Usai mendapat siaran rilis Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Riyadh, Anggi pun langsung menyosialisasikan pembatalan kepada 20 jemaahnya.
Ia meminta para jemaahnya ikhlas dan bersabar sampai visa kunjungan wisata dan umrah dibuka lagi oleh Pemerintah Arab Saudi.
Anggi berharap, sebelum Ramadhan jamaahnya bisa diberangkat ke Jeddah."Ini bukan kejadian nasional, tapi internasional. Jadi untuk sementara waktu tidak bisa ke situ. Insyaallah dari biro pun mengusahakan yang terbaik," jelasnya.
Seorang calon jemaah, Warikha (63) mengaku ikhlas. Warikha, wargaDesa Kademangaran, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal, itu, rencananya berangkat umrah melalui Biro Umrah Mutiara Azra Tour dan Travel Tegal pada Senin (9/3) mendatang.
Namun ia tetap ikhlas atas maklumat dari Pemerintah Arab Saudi yang menghentikan kunjungan warga negara asing dengan visa wisata danumrah.
Warikha mengatakan, ia mengetahui pembatalan usai adanya informasi dari BiroUmrahMutiara Azra Tour dan Travel Tegal.
Hal sama juga dialami ratusan jemaah umrah asal Kota Salatiga yang terdaftar di Kantor Kemenag Kota Salatiga. Kepala Kantor Kemenag Kota Salatiga, Nuruddin, saat dikonfirmasi mengatakan sampai sejauh ini berdasarkan data jemaah umrah yang terekam pada Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) milik Kemenag RI dari biro umrah di Salatiga dan sekitarnya tercatat sebanyak 575 orang.
“Tentu dengan aturan dari pemerintahan Kerajaan Arab Saudi, ratusan jemaahumrahdari Salatiga kurang lebih dalam siskohat kami 575 orang batal diberangkatkan,” terangnya, Jumat (28/2).
Menurutnya, penangguhan sementara kedatangan orang asing ke Arab Saudi atas alasan keselamatan bersama. “Kami sangat memahami apa yang dilakukan pemerintah Arab Saudi. Ini demi kebaikan semua jemaah umroh aman dari virus Corona,” katanya.
Kantor Kementerian Agama Kudus, juga akan segera berkoordinasi dengan biro umrah guna memastikan calon jemaah umrah tidak mengalami kerugian, menyusul penundaan sementara waktu umrah oleh Pemerintah Arab Saudi demi melindungi warganya dari penyebaran virus corona atau Covid-19.
"Koordinasi tersebut hanya memastikan calon jemaahnya tidak dirugikan sehingga permasalahan bisa diselesaikan dengan baik," kata Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kantor Kemenag Kudus, Su'udi di Kudus, Jumat.Menurutnya, di Kudus terdapat lima biro umrah, satu biro sudah berizin resmi dari Kemenag dan empat lainnya kantor cabang.
Hal sama disampaikan Kasi Penyelenggaraan Haji dan UmrahKantor Kemenag Kabupaten Semarang, Taufiqurrahman.
Ia meminta jemaah yang akan berangkat umrah untuk tetap tenang, menunggu perkembangan selanjutnya.
"Semoga segera ada jalan keluarnya. Saat ini pemerintah sedang mengusahakan," tandasnya. (ris/fba/ahm/ant)