Wabah Virus Corona
Jangan Salah Beli, Ini 4 Jenis Masker yang Efektif Mencegah Penularan Virus Corona & Cara Pemakaian
Jangan Salah Beli, Ini 4 Jenis Masker yang Efektif Mencegah Penularan Virus Corona & Cara Pemakaian
Jangan Salah Beli, Ini 4 Jenis Masker yang Efektif Mencegah Penularan Virus Corona & Cara Pemakaian
TRIBUNJATENG.COM - Wabah virus corona COVID-19 terus meluas. Setidaknya lebih dari 60 negara telah melaporkan penyebaran virus itu.
Terkini, dua orang di Indonesia dipastikan terinfeksi virus corona atau COVID-19. Mereka tertular coronavirus dari seorang WN Jepang yang pernah mengunjungi mereka.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyebutkan, dua orang warga negara Indonesia (WNI) yang positif virus corona tinggal di wilayah Depok, Jawa Barat.
• Isi Chattingan Driver Ojol dengan Istri Sebelum Nekat Bakar Diri Bersama Anaknya, Sempat Bawa Racun
• 2 WNI Positif Corona, Ahli Terkejut Hasil Penelitian Manusia yang Rentan Meninggal Karena Covid-19
• 2 WNI Positif Corona, Baca Doa Ini agar Terhindar Segala Bentuk Penyakit, Termasuk Corona
• Pasca Duel Persipura vs PSIS, Hari Nur Bicara Soal Tindakan Nakal Wamiaw, Ungkap Kekhawatirannya
"Daerah Depok," kata Terawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020).
Beberapa orang menggunakan masker untuk pencegahan corona.
Virus yang awalnya mewabah di Wuhan, China tersebut menyebar ke beberapa negara.

Semakin Banyak, 169 Warga Korea Selatan Terjangkit Virus Corona, Presiden Segera Jadwalkan Pertemuan Tingkat Tinggi (Yonhap)
Lalu muncul pertanyaan apakah masker dapat mengurangi pencegahan virus corona?
Mengutip dari livescience.com, Dr. William Schaffner spesialis penyakit menular di Vanderbilt University di Tennessee, mengatakan tidak.
Supaya terhindar dari virus corona, masker respirator tipe N95 dapat memberikan perlindungan.
Masker ini lebih tebal daripada masker bedah.
Namun William tidak merekomendasikan penggunaan masker di tempat umum. Jika digunakan dalam jangka waktu lama, orang akan kesulitan bernafas.
William mencontohkan penggunaan respirator pada orang-orang. Masker tersebut menutupi hidung, pipi dan dagu, membuat orang kesulitan bernapas.
"Ketika Anda melakukan itu, ternyata pekerjaan bernafas, karena Anda melalui bahan yang sangat tebal, lebih sulit. Anda harus bekerja untuk bernapas masuk dan keluar. Ini agak sesak bisa menjadi lembab dan panas. "kata Schaffner.