Berita Internasional
Kisah Bocah 8 Tahun Sering Beli dan Minum Viagra Obat Kuat, Apoteker pun Dibuat Terkejut
Seorang gadis berusia delapan tahun pergi ke apotek untuk membeli Viagra obat kuat. Sontak apoteker yang melayanipun terkejut dan sempat menanyakan
TRIBUNJATENG.COM - Kisah Bocah 8 Tahun Sering Beli dan Minum Viagra Obat Kuat, Apoteker pun Dibuat Terpana
Seorang gadis berusia delapan tahun pergi ke apotek untuk membeli Viagra obat kuat.
Sontak apoteker yang melayanipun terkejut dan sempat menanyakan kepada bocah tersebut.
• Pesta Pernikahan Ana Riana Rinjani, Tukang Ojek Pengkolan Mas Pur Nyanyi Lagu Pamer Bojo Didi Kempot
• Perampok Bawa Kabur Mobil di Parkiran, Ternyata di Dalam Masih Ada Orang, Ini yang Akhirnya Terjadi
• 3 Truk BUMN Ditembaki di Papua, Diduga Gunakan Senjata TNI yang Hilang dari Helikopter MI-17
• Baim Wong Omelin Paula Verhoeven di Bandara: Emosi Gue, Kesel Banget
Kejadian tersebut tejadi di Henan, China dan gadis tersebut bernama Xiaoya.
"Obat ini untuk siapa, dan mengapa kamu membelinya?" tanya apoteker tersebut.
Anak itu menjawab, dia membelinya untuk dirinya sendiri, sontak jawaban itu membuat si apoteker semakin penasaran.
Untuk apa seorang gadis 8 tahun membeli obat kuat, bahkan untuk berhubungan intim saja mungkin belum cukup umur.
Kemudian, gadis 8 tahun itu menyebutkan bahwa dia sangat membutuhkan obat tersebut untuk menyembuhkan penyakitnya.
Ternyata sebelumnya, anak itu sedang belanja bersama ibunya, tetapi ibunya sudah memberikan resep obat kepada Xiaoya.
Lantas karena sang ibu sedang sibuk berbelanja, gadis itu pergi ke apotek seorang diri untuk membeli obat tersebut.
Setelah sadar anaknya ke apotek sang ibu menyusulnya dan tau apoteker tersebut kebingungan, sang ibu menjelaskan bahwa memang benar anaknya membeli Viagra untuk dikonsumsinya.
Ibu Xiaoya menjelaskan bahwa putrinya sudah mengonsumsi Viagra selama 5 tahun karena memiliki tekanan darah sistolik yang sangat tinggi di arteri paru kecil.
Dengan kata lain, anak itu menderita penyakit hipertensi paru.
Ibunya kemudian menjelaskan mengapa anaknya membeli obat tersebut.
Dokter awalnya memberinya resep obat Bosnia, tetapi karena harganya mahal dan orang tuanya tidak mampu membelinya dia beralih ke Viagra.