Berita Viral
Dandim Zamroni tak Kuasa Menahan Sedih Ceritakan Tragedi Pilu Prajuritnya Gugur Diinjak Gajah
Dandim Zamroni tak Kuasa Menahan Sedih Ceritakan Tragedi Pilu Prajuritnya Gugur Diinjak Gajah saat menolong warga
Dandim Zamroni tak Kuasa Menahan Sedih Ceritakan Tragedi Pilu Prajuritnya Gugur Diinjak Gajah Saat menolong Warga
TRIBUNJATENG.COM - Ada tragedi pilu yang dialami seorang prajurit TNI yang gugur karena diamuk oleh seekor gajah.
Sertu Iskandar meninggal dunia saat berusaha keras menghalau kawanan gajah yang masuk pekarangan rumah warga.
Korban lari hingga dikejar dan berakhir diinjak-injak gajah.
• Tak Mau Menutupi, Dul Jaelani Akhirnya Bongkar Sudah Sejauh Ini Kedekatannya dengan Tiara Idol
• Videonya Viral, Ini Alasan Adegan Soraya Rasyid Injak Kaki Anak Kecil di Acara Uang Kaget Tak Dicut
• Tersipu saat Ditanya Malam Pertama, Kakek 103 Tahun yang Nikahi Gadis 30 Tahun Berikan Mahar Ini
• Strategi Kopassus Bikin Dukun PKI Mbah Suro yang Dikenal Sakti dan Kebal Senjata Tak Berkutik
Kronologinya sangat miris dan memilukan, simak selengkapnya.
Sersan Satu (Sertu) Iskandar Zulkarnain (49) yang bertugas sebagai Babinsa di Koramil 402-14/Air Sugihan ditugaskan membantu menyelamatkan warga.
Dandim 0402 OKI, Letkol CZi Zamroni mengungkapkan korban memang ditugaskan untuk membantu menyelamatkan warga yang diserang kawanan gajah.
"Anggota kami jam 09.00 sedang membantu menyelamatkan warga di Desa Banyubiru Jalur 27 Kecamatan Airsugihan.
Korban kemudian lari dan terjatuh, kemudian diinjak oleh gajah liar yang memasuki pekarangan petani Airsugihan," katanya, seperti dikutip dari Tribunnews, Rabu (4/3/2020).
Korban tak mampu menyelamatkan diri karena berada di bawah kaki gajah yang menginjaknya.
"Warga yang saat itu berada di lokasi tak mampu memberikan pertolongan karena gajah liar yang sedang mengamuk.
Dengan berbagai cara, warga kemudian berhasil menghalau gajah menuju hutan, dan warga langsung menolong anggota TNI tersebut sudah tak bernyawa," jelasnya.
Anggota tersebut meninggal di tempat dengan luka berat di kepala dan badan akibat amukan gajah.
Sertu Iskandar Zulkarnaen (49) Koramil 402-14/ Kecamatan Airsugihan bertugas sejak tahun 2015.

Jenazah Sertu Iskandar Zulkarnaen setelah dievakuasi. Anggota TNI ini meninggal dunia setelah diamuk oleh gajah liar di Air Sugihan, Kabupaten OKI Sumsel. (Tribunnews)
Kesedihan mendalam dirasakan Dandim 0402/OKI, Letkol CZi Zamroni sebagai Babinsa desa tersebut gugur dalam tugas membatu warga yang melaporkan ada gajah mengamuk.
"Saya selaku Dandim beserta keluarga besar 0402/OKI turut berduka cita yang mendalam, kerena ia merupakan anggota yang baik dan disiplin," katanya, Rabu (4/3/2020).
Sama senada diungkapkan Kapolres OKI AKBP Alamsyah Pelupessy.
Dia mengatakan saat kejadian terdapat 2 anggota Polsek Airsugihan dan 2 anggota TNI yang berada diclokasi pengusiran gajah.

"Tadi pagi saya mendapat laporan bahwa anggota kami dan Babinsa melakukan penggalangan terhadap gajah yang hendak masuk lahan pertanian warga.
Namun dalam kejadian tersebut terdapat satu anggota Babinsa yang gugur di lokasi," jelasnya.
Mengetahui hal tersebut ia pun turut berdukacita dan mengatakan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.
"Kami dari Polres OKI sangat berduka atas gugurnya anggota saat menjalankan tugas, semoga amal ibadah dan kebaikannya dapat diterima disisi Yang Maha Kuasa," tuturnya.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel, Genman Hasibuan mengatakan gajah tersebut diduga terpinggirkan dari kelompoknya.
"Tentunya perlu dilakukan pengkajian lebih dalam untuk mengetahui kenapa gajah tersebut bisa terpinggirkan dari kelompoknya," kata Genman saat dikonfirmasi.
Dijelaskannya, di Kecamatan Air Sugihan OKI memang terdapat Kantong Simpang Heran Sugihan yang merupakan populasi gajah terbesar di wilayah Sumatera Selatan.
Hal ini tidak terlepas dari cukup banyaknya jumlah populasi gajah di kawasan tersebut.
Berdasarkan data di BKSDA Sumsel, ada sekitar 120 hingga 130 individu gajah disana.

Tim CRU DAS Peusangan bersama dokter hewan mengevakuasi anak gajah yang terkena jeratan seling baja, di perkebunan warga kawasan Kampung Pantan Lah, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Sabtu (22/2/2020) (Sripoku)
"Jadi memang konon dulunya daerah sana merupakan habitat dari gajah. Tapi sekarang sudah mulai berubah jadi pemukiman dan perkebunan warga. Dan bisa jadi juga, lokasi kejadian berada di jalur lintas yang dulunya sering dilewati oleh gajah yang berada disana," ujarnya.
Dikatakan Genman, persoalan bagi satwa liar saat ini adalah habitatnya yang telah terfragmentasi (terbagi).
Hal ini tidak terlepas sebagai dampak dari pembukaan lahan secara besar-besaran yang kerap kali dilakukan warga.
"Dan akibatnya, habitat satwa liar jadi terfragmentasi (terbagi) dalam bentuk kecil-kecil. Hal ini menjadikan populasi mereka terdesak. Dan persoalan ini bukan hanya dialami populasi gajah atau harimau saja, tapi semua hewan liar," ujarnya.
Maka dari itu, kata Genman, pihaknya yang turun ke lokasi kejadian, masih mengamati dan menelusuri penyebab jatuhnya korban jiwa dalam kejadian ini.
"Kita juga tidak bisa langsung mengambil kesimpulan bahwa gajah tersebut mengamuk. Harus diselidiki dulu, apa penyebab dan kondisi yang terjadi saat itu. Untuk itu, tim sudah kita turunkan di lapangan guna mendalami kejadian tersebut," tuturnya, seperti dikutip dari Sripoku.com. (*)
• Tersipu saat Ditanya Malam Pertama, Kakek 103 Tahun yang Nikahi Gadis 30 Tahun Berikan Mahar Ini
• Strategi Kopassus Bikin Dukun PKI Mbah Suro yang Dikenal Sakti dan Kebal Senjata Tak Berkutik
• Tak Mau Menutupi, Dul Jaelani Akhirnya Bongkar Sudah Sejauh Ini Kedekatannya dengan Tiara Idol
• Videonya Viral, Ini Alasan Adegan Soraya Rasyid Injak Kaki Anak Kecil di Acara Uang Kaget Tak Dicut
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Tragedi Pilu Prajurit TNI Gugur Diinjak Gajah, Nyawa Hilang Setelah Lari, Penyebab Serangan Terkuak