Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

BERITA LENGKAP: Alasan Pemkot Tolak Kapal Pesiar Viking Sun Berlabuh di Tanjung Emas

Kapal pesiar Viking Sun yang mengangkut turis mancanegara batal bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA
Kapal pesiar Viking Sun sandar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Kamis (5/4/2020) petang. 

Terlebih pada tanggal 9 Kapal tersebut harus bersandar di Bali untuk menurunkan penumpang sebanyak 500 turis yang akan melanjutkan perjalanan menggunakan pesawat.

"Rutenya yaitu dari Darwin, Labuan Bajo, Semarang, Surabaya dan Bali. Namun dari Surabaya dan Semarang dilarang untuk berlabuh. Kami tidak tahu juga nantinya kebijakan dari Bali seperti apa," ujarnya.

Pihaknya pun sebenarnya telah merencanakan secara matang rencana perjalanan wisata dari para turis mancanegara tersebut.

Terlebih menurutnya sebanyak 400 turis tersebut akan berwisata di Semarang dan 300 wisatawan akan berlibur di Candi Borobudur. Namun karena dibatalkan, maka pihaknya terpaksa membatalkan semuanya.

"Bisa tidak bisa kami tetap terima terkait pembatalan ini. Kami juga berupaya membantu pemerintah dalam melindungi kesehatan masyarakat," jelasnya.

Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan, Junaidi, mengatakan bahwa pihaknya enggan berkomentar terkait pembatalan berlabuh kapal pesiar Viking Sun itu. Menurutnya hal itu merupakan ranah Pemerintah Kota Semarang.

"Silakan ditanyakan kepada bapak wali kota saja," ujarnya sambil berlalu meninggalkan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

Saat dikonfirmasi,alasan Hendi menolak kapal pesiar tersebut berlabuh atas pertimbangan otoritas wilayah terkait kenyamanan dan keselamatan warga kota yang dipimpinnya, serta menimimalisir adanya penyebaran infeksi.

“Setelah kami berembug (diskusi) dengan teman-teman Forkompinda Kota Semarang dan saling memberi info dengan Kemenkes RI, kami putuskan untuk tidak bisa mengizinkan kapal tersebut bersandar di Kota Semarang,” tutur Hendi usai melakukan kunjungan di SMKN 6 Semarang.

“Kami tahu yang namanya virus corona cukup membuat sebagian pemikiran masyarakat agak tegang dan khawatir. Kami ingin menetralkan situasi itu termasuk dengan menolak bersandarnya kapal pesiar yang berencana merapat ke Semarang,” imbuhnya.

Sempat Bersandar

Meski sebelumnya tak diizinkan untuk bersandar, namun pada sore sekitar pukul 17.30, kapal tersebut kembali ke Pelabuhan Tajung Emas Semarang dan bersandar. Namun penumpangnya tidak boleh turun.

I Nyoman Sudirman ketika dikonfirmasi menjelaskan bahwa kapal pesiar berbendera Norwegia itu bersandar untuk keperluan logistik. Hal itu untuk digunakan selama menempuh perjalanan selanjutnya.

"Hanya mengangkat logistik, penumpang tidak turun. Semua tour juga telah dibatalkan," tandasnya.
Menurutnya, kapal tersebut akan kembali melanjutkan perjalanannya ke Bali, yang dijadwalkan tiba tanggal 8 Maret 2020.

Dari pantauan Tribun Jateng di pelabuhan Tanjung Emas Semarang, kapal pesiar berwarna putih dengan lambung berwarna biru itu saat bersandar beberapa forklift memasukkan barang ke dalam kapal tersebut.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved