Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Kisah Kristina dan 3 Ibu Tunggal yang Mandiri dan Bisa Maju Lewat Teknologi

Kristina, Ibu Tunggal asal Medan ini mampu mendobrak stigma bahwa perempuan tidak bisa mandiri.

Editor: galih permadi
ISTIMEWA
Para Ibu Tunggal yang mandiri dan bisa maju lewat teknologi 

Usia tidak boleh menjadi penghalang. Memasuki usia ke-38, Lestari Hendrawati mengakui bahwa kian sulit mencari pekerjaan.

Namun, Ibu Tunggal asal Bandung ini membuktikan bahwa kegigihan pasti berbuah manis.

“Saya sempat berpikir, apa cari kerja ke Jakarta, tapi nanti anak-anak sama siapa? Akhirnya saya pilih menjadi mitra pengemudi GrabCar di Mei 2017.

Pendapatan juga ternyata lebih banyak di online. Dibilang lelah, ya lelah, tapi sebatas kaki saja. Kalau hati mah tidak. Kalau saya lelah, saya cuma satu pikirannya, saya kerja buat anak-anak.

Kalau nggak narik, anak-anak dari mana makan dan minumnya. Niat dan jaga kesehatan, itu yang penting bagi saya. Teknologi benar-benar membantu setiap orang, termasuk saya,” ujar Ibu dengan empat anak ini.

Kemudahan mencari penghasilan dengan bantuan teknologi juga dirasakan Bariah (30 tahun), ibu tunggal dengan satu anak balita, pemilik warung makan Mie Aceh Jakarta di kawasan Setia Budi, Jakarta Selatan.

Sejak menjadi mitra GrabFood, penjualannya meningkat signifikan, “Alhamdulillah pesanan makin banyak, bisa sampai 200-300 orderan per hari.”

Untuk meladeni pesanan pembeli di warungnya yang buka 24 jam, Bariah mempekerjakan 8 orang karyawan yang bekerja bergantian.

Tidak hanya melancarkan bisnisnya, Grab juga membantu kehidupan sehari-hari Bariah sebagai ibu tunggal.

“Dari pulsa, token listrik, bahkan sampai bahan-bahan masakan juga bisa beli lewat Grab jadi bisa hemat waktu dan tenaga buat main sama anak. Saya juga senang jadi bisa buka lapangan pekerjaan bagi orang lain,” ucapnya.

Grab senang karena dapat turut berperan dalam menciptakan lingkungan dengan masyarakat yang sangat beragam dan juga inklusif di Indonesia, termasuk bagi perempuan dan para Ibu Tunggal.

Tema Hari Perempuan Internasional tahun ini yaitu #EachForEqual menjadi sangat bermakna bagi Grab.

Melalui teknologi, Grab mampu mempersatukan dan memberdayakan jutaan perempuan luar biasa, baik itu mitra pengemudi, agen GrabKios, mitra-merchant GrabFood maupun para karyawan perempuan Grab.

Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi menyatakan, sebagai aplikasi serba bisa yang melayani lebih dari 500 kota di Indonesia, Grab terus berkomitmen untuk mendorong lebih banyak keragaman pada angkatan kerja di Indonesia dan terus menciptakan inklusivitas.

“Hal ini termasuk dengan menciptakan lebih banyak kesempatan ekonomi bagi perempuan, menyediakan layanan yang inklusif untuk membangun hidup keseharian yang lebih aman bagi semua orang, dan menjalin kemitraan strategis untuk dapat membuat perubahan,” ujarnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved