Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Yogyakarta

KRONOLOGI LENGKAP: Bentrok Driver Ojol vs Debt Collector di Jogja, Ini Penjelasan Kapolres Sleman

Bentrokan terjadi antara ratusan pengemudi ojek online (ojol) dengan sejumlah pria yang diduga debt collector (DC), di kantor Grab Yogyakarta

Istimewa
Bentrokan ojek online (ojol) kontra debt collector kembali membara di Yogyakarta, tepatnya Jalan Padjajaran atau ringroad Utara, Kamis (5/3/2020). 

Sementara itu, Kapolres Sleman AKBP Rizki Ferdiansyah mengatakan, peristiwa bentrok yang terjadi di depan Casa Grande buntut dari peristiwa di Jalan Wahid Hasyim, Selasa.

"Memang berawal dari situ, dari pihak mereka mencoba mau memediasi. Tetapi karena mediasinya di kantor, mereka datang sama-sama," ujarnya saat ditemui di Polsek Depok Timur.

Rizki membenarkan sempat terjadi aksi saling lempar. Akan tetapi, kejadian tersebut tidak berlangsung lama.

"Tidak sampai meluas, karena saya bubarkan langsung. Sekarang kita sedang mediasi dari kedua belah pihak. Kita telusuri kalau ada masalah hukum kita akan kita proses," jelasnya.

Sedangkan, Luthfi Aditya Kusuma yang menjadi korban pada saat kejadian itu telah membuat laporan ke Polsek Depok Timur, pada Rabu (4/3/2020).

Terkait laporan tersebut, kepolisian akan menindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan.

"Ini kita akan telusuri dan tindaklanjuti," ungkapnya.

Salah satu staf Grab kena pukul

Salah satu staf kantor Grab Yogyakarta berinisial WB (37), menceritakan, kericuhan terjadi saat sekitar puluhan orang mendatangi kantornya.

Saat datang, katanya, mereka sempat nendang-nendang beberapa barang, masuk ke kantor.

"Salah satu staf kami juga ada yang kena pukul," ujarnya saat ditemui di Kantor Grab Kompleks Ruko Casa Grande, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Kamis (5/3/2020).

Melihat itu, pihak manajemen sempat meredam dan mengajak dialog kelompok yang datang. Namun, sambungnya, karena di kantor banyak terdapat driver ojol maka terjadi ketegangan.

Akibat bentrok tersebut, berbuntut panjang dengan pengerusakan sebuah rumah kontrakan yang dijadikan kantor PT Bala Manunggal Abadi (BMA) yang diduga dilakukan oknum ojol.

Sejumlah fasilitas kantor seperti meja dan kursi hangus terbakar. Ketua RT007, M Soleh mengatakan, rumah itu milik warga yang dikontrak untuk kantor PT BMA dan sudah dikontrak sejak tahun kemarin.

Soleh menceritakan, penggerusakan berawal saat ratusan ojol mendatangi kantro BMA sekitar pukul 15.30 WIB.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved