Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Seminar Pra Muktamar Muhammadiyah di UMP Purwokerto Kaji Pendidikan Holistik

Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menggelar Seminar Pra Muktamar ke 48 di Aula AK Ansori Gedung Rektorat lt 3 UMP.

Editor: abduh imanulhaq
IST
Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menggelar Seminar Pra Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Aula AK Ansori Gedung Rektorat lt 3 UMP. 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menggelar Seminar Pra Muktamar ke-48 di Aula AK Ansori Gedung Rektorat lt 3 UMP, Sabtu (7/3/2020).

Seminar ini merupakan rangkaian seminar yang berlangsung di beberapa wilayah untuk menyemarakkan Muktamar Muhammadiyah yang akan berlangsung di Solo pada 1-5 Juli mendatang.

Bertajuk “Pendidikan Holistik: Ijtihad Muhammadiyah Abad Kedua”, seminar dibuka Rektor UMP Dr Anjar Nugroho dengan keynote speaker Drs H.A. Dahlan Rais M.Hum dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Adapun narasumber lain Dr Anjar NugrohoI, Dr Robby H Abror, Prof Dr Zakiyuddin Baidhawy, R Alpha Amirrachman PhD, Agus Purwanto DSc, dan Dr Mohamad Ali.  

Seminar dihadiri para Pimpinan UMP, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyumas Dr Ibnu Hasan, Ketua Pimpinan Daerah Aisiyah Dr Zakiyah dan guru perwakilan dari sekolah di Banyumas, Purbalingga, Cilacap, Banjarnegara, dan Kebumen. 

Dr Anjar Nugroho dalam sambutannya menjelaskan, seminar Pra Muktamar Muhammadiyah yang digelar di UMP merupakan seminar yang ke-12. 

“Alhamdulillah kita semua bisa berkumpul di Aula AK Ansori ini untuk melaksanakan seminar Pra Muktamar Muhammadiyah. Ini seminar yang ke-12 tahun pertama yang diselenggarakan di beberapa PTM. Totalnya ada 22 dan UMP mendapat giliran yang ke-12,” ungkapnya. 

Dalam penyampaian materinya Dr Anjar menjelaskan, pendidikan Muhammadiyah menjadi bagian dari keseluruhan pendidikan di Indonesia. 

“Bagaimana Pendidikan Muhammadiyah? Secara filosofis sangat holistic, yakni membentuk manusia muslim yang beriman, bertaqwa, berakhlaq mulia, cakap, percaya pada diri sendiri, berdisiplin, bertanggungjawab, cinta tanah air, memajukan serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan, beramal menuju terwujudnya masyarakat utama, adil dan makmur yang diridhoi Allah SWT,” jelasnya. 

Sementara itu, Drs H.A. Dahlan Rais M.Hum Pimpinan Pusat Muhammadiyah menjelaskan, pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur memiliki pengetahuan dan keterampilan kesehatan jasmani dan rohani.

“Kepribadian yang mantap dan mandiri serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan yang berikutnya yang terbaru undang-undang nomor 20 tahun 2003 pasal 3 pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa,” jelasnya.

Dijelaskan berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berakhlak mulia sehat berilmu cakap kreatif mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta dua rumusan yang terakhir.

“Dijelaskan, akal pikiran manusia itu memiliki kreativitas manusia yang memiliki dorongan dorongan yang harus menjadi perhatian dalam pendidikan yang berikutnya,” pungkasnya. (*)

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved