Video Heboh Corona, Permintaan Jamoe Simbok Batang Meningkat Drastis

TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Berikut ini Video heboh corona, permintaan jamoe simbok Batang meningkat drastis

 Adanya isu wabah virus corona berdampak pada permintaan jamu tradisional yang dibuat oleh Rizky Murtikasari meningkat drastis.

Ibu rumahtangga sekaligus guru di SMK Farmasi Limpung itu memang tengah gencar berinovasi dengan jamu yang dibuat kekinian dengan rasa yang manis namun tidak mengurangi khasiat dari obat tradisional sehingga dengan adanya isu tersebut masyarakat juga tertarik untuk mengkonsumsi.

Rizky membeberkan bahwa hal itu dikarenakan masyarakat percaya bahwa rempah-rempah yang terdapat pada jamu bisa menangkal virus covid-19 itu.

"Memang semenjak ada isu virus itu, ada permintaan yang signifikan yang biasanya saya produksi 50 botol sehari, beberapa hari ini sampai 130 botol naik 100 persen lebih, saya sampai kewalahan," tuturnya kepada Tribunjateng.com,Jumat (6/3/2020).

Dikatakannya, harga rempah-rempah pun saat ini dipasaran juga mulai naik.

"Mungkin juga berdampak yaa sama harga rempah, seperti jahe saja semula Rp 40 Ribuan sekarang sudah hampir Rp 60 Ribu perkilogram, saya mau naikkan harga jamu juga gimana kasihan konsumen," ujarnya.

Dijelaskannya, rempah-rempah memiliki berbagai khasiat seperti untuk mempertahankan daya tahan tubuh, pegal-pegal, radang tenggorokan.

Saat ini pun, jamoe simbok buatan Rizky lebih pada permintaan konsumen seperti mix beberapa rempah-rempah.

"Banyak yang minta request mix rempah, seperti jahe, kunir asem, dan temulawak kalau sejauh ini yang paling laris itu jamu super karena hampir semua rempah jadi satu di ramuan itu," jelasnya.

Sementara untuk jamu yang biasanya diproduksi adalah beras kencur, kunir asem, rosela, secang jahe, gula asem, sirih kunci, susut perut dan lempuyangan.

"Untuk harga jual jamu dibandrol Rp 12 Ribu perbotol dengan ukuran 500 Mililiter,"pungkasnya. (din)