Wabah Virus Corona
Banyak Penolakan, Kapal Pesiar Viking Sun Batal Berlabuh di Lombok, Langsung Menuju Srilanka
Kapal Pesiar Viking Sun yang sempat ditolak di Semarang karena ada dugaan virus corona akhirnya dipastikan tidak bersandar di Lombok
TRIBUNJATENG.COM, MATARAM - Kapal Pesiar Viking Sun yang sempat ditolak di Semarang dan beberapa daerah lain karena ada dugaan riwayat perjalanan ke daerah yang terpapar virus corona akhirnya dipastikan tidak bersandar di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kepala Dinas Perhubungan NTB Bayu Windia menyampaikan, kapal Viking Sun tidak berlabuh di Pelabuhan Gili Mas Lombok, dan langsung bertolak ke luar Negeri.
"Untuk yang Viking Sun tidak jadi ke sini, dan positif dia balik ke Srilanka," kata Bayu, saat ditemui di Pelabuhan Kapal Pesiar Gili Mas, Senin (9/3/2020).
• KKB Papua Tembaki Koramil Jila Pagi Tadi, Satu Anggota TNI Sertu La Ongge Gugur
• Toko Kelontong Senilai Rp 6 Miliar di Depan Mal Paragon Solo Terancam Digusur
• Kena Pukulan Bertubi-tubi, Bagian Kepala Petarung UFC Wanita Ini Bengkak Tak Berbentuk
• Kondisi Terkini Petarung UFC Wanita Joanna Jedrzejczyk Setelah Bagian Kepala Bengkak Tak Berbentuk
Bayu mengatakan, tidak mengetahui alasan dari pihak Kapal Viking Sun tidak jadi berlabuh ke Lombok.
"Untuk alasannya, kami tidak tahu pihak kapalnya, mungkin dari hasil perundingannya karena banyak yang menolak," kata Bayu.

Meskipun Viking Sun tidak jadi berlabuh, namun kapal pesiar lainnya tetap diterima berlabuh di Lombok, asalkan memenuhi standar operasional prosedur penanganan kesehatan dari kantor kesehatan pelabuhan (KKP).
"Kita tidak perlu panik, paranoid, kita ini daerah Wisata, kita yang mengundang untuk mengunjungi tempat kita, kok tiba-tiba ditolak, kita tetap sesuai dengan SOP yang ada baik dari KKP, pihak pelabuhan, tidak asal-asalan," kata Bayu.
Adapun jadwal kapal pesiar yang akan berlabuh di Lombok dalam sepekan ini yakni Kapal Albatros, Columbus, dan termasuk Viking Sun yang batal.

Kru dan penumpang turun di Bali
Sebelumnya, dilansir dari Tribun Bali, kru dan penumpang kapal pesiar Viking Sun diperbolehkan turun dari kapal di Pelabuhan Internasional Benoa, Denpasar, Bali.
Hal itu setelah melalui proses pemeriksaan kesehatan berdasarkan standar yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO) terhadap Kru dan penumpang kapal pesiar Viking Sun.
Seperti diketahui Kapal Viking Sun sempat mendapat penolakan di pelabuhan Semarang, Jawa Tengah (meski akhirnya diperbolehkan bersandar) dan Surabaya, Jawa Timur di tengah merebaknya kekhawatiran soal virus corona atau covid-19.

Namun setelah Tim Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap kru dan penumpang kapal Viking Sun kemarin, Minggu (8/3/2020) pagi para penumpang silih berganti mulai turun dari kapal.
Kepala KSOP Kelas II Benoa Agustinus Maun mengatakan terkait dengan penumpang kapal viking sun yang diizinkan turun itu setelah dilakukan pemeriksaan pemenuhan protokol WHO oleh tim Kantor Kesehatan Pelabuhan yang dilakukan kemarin selama dua kali.
Yang pertama dilakukan pukul 08.30 sampai 10.00 Wita pagi kemudian dilanjutkan malam hari pada pukul 20.00 sampai 23.00 Wita.
Pemeriksaan kedua dilakukan secara detail kepada semua penumpang dan kru terkait dengan isu virus corona ini dan hasil yang didapatkan dari tim KKP dibantu oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan tim medis dari salah satu RS di Bali mengindikasikan tidak ada ditemukan penumpang atau kru yang terinfeksi virus corona.
“Artinya seluruh penumpang dan kru kapal viking sun dinyatakan sehat.
Dari aspek ketentuan protokol kesehatan WHO sudah terpenuhi kemudian dari aspek kapal mereka sudah memenuhi aturan,” tuturnya.
Kapal Viking Sun Dekati Pelabuhan Benoa, KKP Kelas I Kerahkan Petugas Cek Kru dan Penumpang
Ia menambahkan rencananya kapal Viking Sun berada di Bali hingga 9 Maret 2020 esok dan akan meninggalkan Pelabuhan Benoa pada pukul 18.00 Wita petang.
Posisi terkini dari Kapal Pesiar Viking Sun terpantau sudah berada di dekat Pelabuhan Benoa, Sabtu (7/3/2020).
Hal ini didapatkan dari hasil pantauan melalui website pencarian kapal persiar yakni www.cruisemapper.com,
Kapal berbendera Norwegia ini sudah berada di perairan Bali sejak dinihari tadi dan sore ini lego jangkar di dekat Tanjung Benoa.
Pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar akan menerjunkan personel untuk melakukan pengecekan kru dan penumpang kapal tersebut.
Sebanyak enam orang personel disiapkan KKP Kelas I Denpasar terdiri dari dokter, sanitarian dan tenaga epidemiologi kesehatan.
"Cek apakah ada dokumen persyaratan kapal, lalu dokter laporan ada kru atau penumpang yang sakit atau tidak. Habis itu cek fisik kita lihat untuk memastikan. Itu baru dinyatakan clear," jelas Kepala KKP Kelas I Denpasar, dr. Lucky M. Tjahjono.
Nantinya jika tim KKP telah selesai melakukan pemeriksaan, pihaknya akan memberikan laporan kepada pihak KSOP Pelabuhan Benoa dan akan diputuskan diizinkan sandar atau tidak.
"Kalau memenuhi syarat silakan. Ini terserah Pemda dan Syahbandar," tegasnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) mengatakan karena mereka belum bisa menunjukkan mereka bebas penyakit belum dapat diizinkan bersandar di Pelabuhan Benoa.
“Sertifikatnya belum ada. Dan saya mendengar dalam tanda kutip ada disana yang dalam tahap pengawasan atau tanda-tandanya batuk-batuk ada flu nya ada demamnya kami khawatir.
Walaupun tidak semua hanya berapa orang saja kami takut juga pengaruh kepada penumpang lainnya,” ungkap Wagub Bali Cok Ace.
Andai kata kami biarkan tanpa sertifikasi kesehatan itu dan biarkan masuk Bali akan membahayakan masyarakat kami disini. “Kalau surat itu tidak ada kami tolak demi kita semua,” tegasnya.
Mereka harus menunjukkan sertifikat sehat dulu. Dan Standar Operasional Prosedur (SOP) dari Kantor Kesehatan Pelabuhan dan Dinas Kesehatan Provinsi Bali sudah ada.
Sehingga mereka harus mengikuti dan menjalani SOP terlebih dahulu baru diizinkan sandar di Bali.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapal Pesiar Viking Sun Dipastikan Batal Berlabuh di Lombok"