Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Harga Emas Hari Ini

Harga Emas Antam Bisa Tembus Rp 900 Ribu Pekan Ini, Ini Alasan Analis

Pergerakan harga emas global yang terus menjulang naik, turut melambungkan harga logam kuning milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam).

TRIBUNJATENG/M SOFRI KURNIAWAN
Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) di Semarang turun Rp 1.000 menjadi Rp 609 ribu per gram, Selasa (1/8/2017). 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Pergerakan harga emas global yang terus menjulang naik, turut melambungkan harga logam kuning milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam).

Terbukti, pada perdagangan Jumat (6/3), harga emas Antam tercatat naik Rp 5.000/gram menjadi Rp 842 ribu/gram.

Analis Indosukses Futures, Suluh Adil Wicaksono mengatakan, peluang harga emas Antam untuk menyentuh level Rp 900 ribu/gram dalam waktu dekat terbuka lebar.

Hal itu mengingat harga emas spot (xauusd) saat ini sudah menyentuh level 1.691 dollar AS/ons troi.

"Harga itu berpeluang menembus level psikologis 1.700 dollar AS/ons troi pekan depan (pekan ini-Red)," katanya, kepada Kontan, Sabtu (7/3).

Selain itu, Suluh menuturkan, nilai tukar rupiah yang kembali melemah ke kisaran Rp 14.200/dollar AS turut menjadi sentimen yang mendorong harga emas fisik ke level lebih tinggi, yakni Rp 900 ribu/gram.

Hanya saja, untuk sampai level Rp 1 juta/gram, ia masih sanksi.

"Untuk harga Rp 1 juta per gram saya menilai masih akan susah ditembus. Hal ini disebabkan emas fisik masih akan dipengaruhi faktor permintaan," jelasnya.

Kisah Pedih Seorang Ayah dari Bocah 6 Tahun yang Dibunuh Anak SMP, Inilah Permintaannya pada Polisi

BURUAN HARI INI McD Bagikan 1.000 Sarapan Gratis hingga Jam 11.30 di Seluruh Outlet!

Kenapa Harga Gula Naik Rp 18 Ribu dan Sebagian Harga Sembako Naik? Ini Penelusuran Tribun Jateng

Inilah Harga Ponsel iPhone 11 Series Terbaru Maret 2020

Apalagi, jika harga emas terlalu tinggi, Suluh menyatakan, permintaan akan berkurang. Selain itu, kenaikan harga emas yang tinggi secara signifikan juga perlu diwaspadai dengan aksi profit taking.

Untuk ke depan, Suluh menilai masih ada beberapa faktor yang bakal menjadi sentimen pendukung kilau emas kian silau.

Di antaranya, terkait dengan perkembangan sebaran virus Korona. Pasar masih akan memantau seberapa besar sebaran korban covid-19 yang bertambah baik di China atau global.

Selanjutnya, ada sentimen dari Bank Sentral Amerika Serikat (AS/The Fed) yang diperkirakan masih akan memangkas suku bunga acuana.

Sekedar mengingatkan pada awal Maret 2020, The Fed mengumumkan untuk memangkas suku bunga acuannya sebanyak 50 basis poin (bps).

Langkah itu dilakukan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi Negeri Paman Sam tetap terjaga di tengah tekanan sentimen corona.

Dengan begitu, Suluh memandang pemangkasan suku bunga The Fed bakal bagus bagi kinerja emas dan indeks saham.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved