Stikes Telogorejo
Pentingnya Fisioterapi pada Lansia
Lansia sering kali mengalami gangguan dalam menjalani aktivitas sehari-hari akibat menurunnya kemampuan organ-organ pada tubunya.
APA sih Fisioterapi Itu? Mungkin kalian baru mendengar kata “Fisioterapi” atau yang sering kalian dengar Fisioterapi itu seperti tukang pijat. Jadi,Fisioterapi itu bukan seperti apa yang kalian pikirkan.
Fisioterapi merupakan salah bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu dan/atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang rentang kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan (fisik, elektroterapeutis dan mekanis) pelatihan fungsi, komunikasi.
Fisioterapi menangani individu disegala usia mulai dari bayi yang baru lahir hingga lansia.
Nah, kali ini akan dibahas apa sih manfaat Fisioterapi pada lansia? Lansia adalah seorang yang telah berusia 60 tahun ke atas.
Seiring bertambahnya usia mengakibatkan penurunan fungsi dan kekuatan tubuh seseorang.
Lansia sering kali mengalami gangguan dalam menjalani aktivitas sehari-hari akibat menurunnya kemampuan organ-organ pada tubunya.
Hal ini mengakibatkan lansia rentan terkena penyakit, atau mengalami cedera.
Salah satu masalah umum yang sering terjadi pada lansia adalah penurunan keseimbangan yang dapat meningkatkan resiko jatuh.
Gangguan keseimbangan yang sering terjadi pada lansia adalah keseimbangan dinamis.
Pada lansia untuk mepertahankan kestabilan posisi tubuh paling sederhana saja seperti duduk ke berdiri dapat menjadi masalah yang sulit.
Penanganan lansia yang terjatuh tidak sebatas pada cederanya, tetapi identifikasi yang tepat terhadap penyebab jatuh pada lansia sangat penting untuk mencegah kejadian jatuh berulang.
Peran Fisioterapi pada lansia bukan hanya pada tahap kuratif dan rehabilitatif, namun pemeliharaan kesehatan lansia hendaknya lebih mengutamakan promotif dan prefentif.
Latihan-latihan yang aman untuk lansia guna meningkatkan kekuatan otot dan melatih keseimbangan antara lain :
Berjinjit
Latihan berjinjit bertujuan untuk menjaga keseimbangan lansia saat berjalan menaiki tangga, selain itu gerakan ini dapat memperkuat otot betis, kaki, dan pergelangan kaki.
Agar lebih aman gunakan kursi, tembok, atau meja sebagai tumpuan.
Berikut langkah-langkahnya :
Posisi berdiri tegak dengan kaki dibuka selebar bahu, tangan berpegangan dikursi, tembok, atau meja kemudian lakukan gerakan berjinjit dan ulangi sebanyak 8 kali.
Berdiri bertumpu pada tumit
Latihan ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan lansia, selain itu gerakan ini dapat memperkuat otot tungkai.
Berikut langkah-langkahnya :
Posisi berdiri tegak dengan kaki dibuka selebar bahu.
Tangan berpegangan dikursi, atau meja kemudian angkat jari kaki sehingga saat berdiri hanya bertumpu dengan tumit.
Ulangi gerakan tersebut sebanyak 8 kali.
Berdiri dengan satu kaki
Latihan ini bertujuan untuk penguatan otot tungkai dan melatih keseimbangan.
Berikut langkah-langkahnya :
Berdiri tegak pandangan lurus kedepan, berdiri dengan 1 kaki, tahan hingga 10 detik kemudian ganti dengan kaki yang satu.
Waktu bisa ditambah setelah terbiasa melakukan gerakan tersebut.
Berjalan dengan tumit menyentuh jari kaki
Latihan ini bertujuan untuk melatih kestabilan pada tubuh lansia.
Berikut langkah-langkahnya :
Berdiri tegak dan pandangan lurus ke depan, melangkah ke depan dengan posisi jari kaki menyentuh tumit di depannya. Lakukan bergantian kaki kanan dan kiri sebanyak 10 langkah kemudian berbalik ke posisi semula.
Selain latihan-latihan tersebut, masih banyak latihan keseimbangan yang bisa dilakukan oleh lansia.
Latihan keseimbangan sangat bermanfaat bagi lansia tidak hanya untuk mengurangi resiko jatuh dan cedera, tetapi juga dapat meningkatkan kekuatan otot.
Pada awalnya latihan ini akan terasa sulit bagi lansia, namun jika dilakukan secara rutin dan konsisten maka akan membuat lansia lebih terbiasa.
Latihan ini dapat dilakukan dirumah dan dapat dilakukan setiap hari, namun yang perlu diperhatikan dalam menjalani latihan ini adalah lansia harus berlatih di tempat yang aman dan ditemani untuk mengurangi resiko jatuh dan cedera. (*)