Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Human Interest Story

Kisah Sri Handayani Atlet Lari Gawang Jadi Jenderal Bintang Dua

Sri Handayani mendapatkan kenaikan pangkat dari Brigjen (bintang satu) menjadi Irjen (bintang dua) oleh Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis

ISTIMEWA
Irjen Pol Sri Handayani 

TRIBUNJATENG.COM -- Sri Handayani mendapatkan kenaikan pangkat dari Brigjen (bintang satu) menjadi Irjen (bintang dua) oleh Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis, beberapa waktu lalu. 

Menekuni bidang olahraga tertentu bisa menjadi tangga kesuksesan masa depan.

Karakter disiplin jujur dan bertanggung jawab memudahkan langkah Sri Handayani seorang atlet lari gawang menjadi polisi.

Bahkan dia kini satu-satunya Polwan di Indonesia berpangkat Irjen atau bintang dua.

Saat ini Indonesia mempunyai satu-satunya Polwan berpangkat Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi.

Jenderal bintang dua satu-satunya di Polri itu bernama Sri Handayani atau lengkapnya Irjen Pol Sri Handayani.

Sekitar satu bulan lalu, Sri Handayani mendapatkan kenaikan pangkat dari Brigjen (bintang satu) menjadi Irjen (bintang dua) oleh Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis.

Wanita itu juga pernah menjadi Wakapolda Kalbar di era Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Siapa sebenarnya Sri Handayani? Tribun menelusuri latar belakang Polwan Bintang Dua itu. Dia lahir di Solo 14 April 1962 seorang atlet nasional lari gawang dan sering memenangi kejuaraan.

Ketika sudah menjadi Polwan, Sri Handayani masih sering mengikuti berbagai turnamen olahraga baik di tingkat nasional maupun regional.

Dia juga peraih medali perak PON cabor lari gawang.

Saat itu, ia menerima banyak hadiah dari Gubernur, Wali Kota, uang pembinaan, sampai dengan kemudahan untuk sekolah.

Pada 2008 lalu, ia meraih peringkat ke-2 pada kejuaraan atletik veteran tingkat nasional di Semarang.

Langkahnya menjadi atlet mengalir dari sang ayah yang merupakan pemain sepak bola dengan posisi gelandang.

"Saya dapat menjadi atlet nasional mungkin dari keturunan bapak saya," kata dia.

Berbagai hadiah yang dihasilkan Sri dari cabang atletik lari gawang itu, sudah ada ratusan piala di rumahnya. Bahkan uang hasil juara dikumpulkan untuk membeli rumah.

Sri Handayani adalah Alumni FKIP UNS Surakarta. Dia seorang atlet cabang lari gawang putri. Pernah pegang prestasi membanggakan tingkat nasional, juara lagi gawang 400 meter.

Dia juga hobi badminton. Namun karena persaingan ketat dan biaya mahal akhirnya Sri Handayani menekuni lari gawang.

Ternyata dari lari gawang itulah jalan hidupnya makin terpampang jelas.

"Lalu saat SMP ada seleksi atletik tingkat SMP mencoba dan juara.

Setelah juara terus menerus difasilitasi oleh Wali Kota mulai dari pakaian hingga insentif tiap bulan, maka tertarik ke atletik dan bulu tangkis ditinggalkan," kata Sri Handayani beberapa hari lalu.

Begitu masuk menjadi Polwan, Sri meneruskan kehebatannya di bidang atletik. Dia jadi andalan atlet di lingkungan Polri baik di ajang regional maupun nasional.

Medali di rumahnya sudah tak terhitung lagi.

"Aduh kalau dihitung banyak sekali, ratusan, medali ada di rumah di Solo," ujar Sri Handayani.

Sejak tahun 1977 hingga 1985, Sri Handayani juga selalu tercatat sebagai salah satu atlet yang menjadi wakil Jawa Tengah di tingkat nasional.

Sungguh mengharukan. Dia pun tak mengira prestasi di bidang olahraga mengantarkan hidupnya menjadi seperti saat ini.

Di usia 22 tahun, Sri mengikuti seleksi masuk Polri.

Setelah mengikuti seleksi capim KPK, Sri dimutasi ke posisi Kepala Biro Perawatan Personel Staf Sumber Daya Manusia (Karowatpers SSDM) Polri per 2 Agustus 2019.

Karir Sri Handayani di Polri prestisius.

Dia adalah perempuan pertama yang menduduki posisi Kepala Sekolah Pembentukan Perwira (Kasetukpa) Lemdikpol Polri.

Kian moncer, Sri Handayani dipercaya menjadi Wakapolda Kalbar dan sempat mengikuti seleksi calon pimpinan KPK namun gagal di tahap wawancara.

Sri Handayani mengaku sangat bahagia karena mendapat kepercayaan dari pimpinan Polri sebagai jenderal bintang dua.

"Ya tentu ini berkat, anugerah. Saya sangat senang tentunya menjadi bintang dua.

Pastinya tanggung jawab lebih berat.

Tapi itu akan saya laksanakan secara maksimal dan penuh tanggung jawab," tutur Sri Handayani pada Tribunnews.com akhir pekan kemarin.

Disinggung apakah dirinya siap jika ditunjuk Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis sebagai Kapolda?

Sri Handayani mengaku siap dimana saja ditempatkan. Diketahui sebelumnya Kapolri pernah berujar bakal menjadikan Polwan berprestasi sebagai Kapolda.‎

"Semua tergantung pimpinan yang memberi amanah kepada saya.

Apabila memang diberi amanah seperti itu, ya saja jalani," imbuhnya.

Dia juga tidak segan berbagi tips bagi Polwan agar bisa meniru jejaknya menjadi jenderal.

Sri Handayani mengajak para Polwan harus semangat, kerja luar biasa, tegas, disiplin dan tanggung jawab.

Pastinya Polwan juga harus menghindari hal-hal yang dapat merendahkan citra dan martabat Polwan.‎

Sri Handayani meyakini kedepan bakal banyak Polwan berprestasi yang menempati posisi strategis di Polri.

"Saya percaya dan yakin pasti akan ada yang menyusul dapat bintang ‎berikutnya. Kalau kinerja bagus, doa saja supaya dapat mengemban amanah.

Saya sendiri tidak menyangka bisa bintang dua.

Tuhan memberikan berkat pada saya, dan pimpinan mempercayakan saya untuk menjadi bintang dua," terang Sri Handayani.

Disinggung soal dirinya yang tidak lolos capim KPK malah mendapat kenaikan pangkat bintang dua, Sri Handayani tersenyum simpul.

Menurutnya ‎itu adalah rencana dari Tuhan.

"Capim KPK luar biasa, waktu itu saya mencoba sejauh mana kemampuan saya. Namun faktanya hanya masuk 10 besar.

Pimpinan yang terpilih saat ini yang terbagus. Saya masih harus memperbaiki lagi," ungkapnya.

Untuk diketahui langkah Sri Handayani mengikuti seleksi capim KPK sama dengan Basaria Panjaitan.

Basaria Panjaitan lolos menjadi wakil pimpinan KPK. Jabatan terakhirnya Sahlisospol Kapolri dan berpangkat Irjen.

Sementara Sri Handayani tidak lolos. (tribunnews/kompas.com)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved