Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Salatiga

Vaksin Polio Jenis Suntik Menipis, Imunisasi Balita di Salatiga Pakai Tetes

Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga menyebut stok vaksin polio jenis suntik yang tersimpan di laboratorium kondisinya mulai menipis.

Penulis: M Nafiul Haris | Editor: m nur huda
Tribun Jateng/M Naiful Haris
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga Siti Zuraidah. 

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga menyebut stok vaksin polio jenis suntik yang tersimpan di laboratorium kondisinya mulai menipis.

Akibatnya, dalam pelayanan imunisasi terhadap balita DKK Salatiga mengarahkan ke vaksin polio jenis tetes.

Kepala DKK Salatiga Siti Zuraidah mengatakan kejadian menipisnya vaksin suntik untuk polio baru kali pertama terjadi.

Menurutnya, keterbatasan vaksin polio juga dialami oleh sejumlah daerah Kabupaten/Kota di Jawa Tengah.

"Untuk vaksin polio jenis suntik memang kondisinya menipis dan hampir habis. Karena itu sementara, kebutuhan vaksin polio kami pakai jenis tetes karena persediaan masih mencukupi selama dua bulan ke depan," terangnya kepada Tribunjateng.com, saat dihubungi melalui pesan whatshApp, Kamis (12/3/2020)

Dikatakannya, atas menipisnya stok vaksin polio tersebut pihaknya telah melapor ke Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, hanya saja dari informasi yang ia terima kondisi serupa juga terjadi di berbagai daerah.

Ia menambahkan, masyarakat Kota Hati Beriman yang memiliki balita agar tidak khawatir. Karena lanjut dia, kandungan atau kebermanfaatan vaksin polio baik dengan metode suntik maupun tetes adalah sama.

"Karena pengadaan vaksin polio ini adalah kewenangan pemerintah pusat, sementara daerah hanya menerima pasokan saja. Di beberapa daerah bahkan ada yang vaksin polionya sudah habis," katanya

Terkait terbatasnya vaksin polio, sementara pihaknya hanya dapat menunggu kiriman vaksin polio dari pemerintah pusat karena seluruh pengadaan terkoordinasi di pusat. 

Dari perkembangan informasi yang diterimanya disebutkan, secara resmi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah telah berkirim surat ke Kementerian Kesehatan.

Sedang menyangkut kebutuhan rata-rata vaksin polio untuk balita di Salatiga dirinta tidak bisa merinci karena berkaitan dengan jumlah angka kelahiran bayi. (ris)
 

--

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved