Wabah Virus Corona
Pasien Suspect Corona Kabur dari RS Mardi Rahayu Kudus, Dinkes Masih Memburu hingga Demak
Pasien suspect corona kabur saat hendak dirujuk ke RSUD dr Loekmonohadi Kudus, pada Minggu (15/3/2020) malam. Yang bersangkutan beralamat di Demak
Penulis: raka f pujangga | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus (DKK) menelusuri rumah pasien suspect corona yang melarikan diri saat hendak dirujuk ke RSUD dr Loekmonohadi Kudus, pada Minggu (15/3/2020) malam.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Joko Dwi Putranto mengatakan, telah bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Demak untuk mencari keberadaan pasien tersebut, karena merupakan warga Kabupaten Demak.
"Ya, ini kami bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Demak untuk menjemput pasien.
Sampai sekarang tim belum ketemu pasien," jelas dia, saat ditemui di Command Centre, Senin (16/3/2020).
• BREAKING NEWS: Ganjar Umumkan Sekolah Seluruh Jateng Libur Dua Minggu
• Pejabat di China Ini Sebut Militer AS Bawa Wabah Virus Corona Ke Wuhan: Ayolah Transparan!
• Viral Video Suara Azan di Kuwait Dimodifikasi karena Virus Corona, Muadzin Menangis Tersedu
• RSUP Kariadi Semarang Tiadakan Jam Kunjungan Pasien, Diberlakukan Mulai Sore ini
Menurutnya, selama belum diperbolehkan pulang maka pasien tidak bisa mengambil keputusannya sendiri.
Sehingga sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku, pasien harus diperiksa lebih lanjut ke RSUD Dr Loekmonohadi Kudus.
"Harus dipastikan dulu, apakah pasien itu positif atau tidak," jelas dia.
Pasalnya, gejala yang dialami pasien itu mirip sekali dengan gejala virus corona yakni batuk disertai demam.
"Memang gejalanya ada kecenderungan ke arah sana," ujarnya.
Sebelumnya, pasien memeriksakan diri ke RS Mardi Rahayu dan memiliki gejala tersebut.
Namun karena pasien tidak mau dirujuk, selanjutnya memilih untuk pulang.
Juru Bicara RS Mardi Rahayu, dr Yuliana Wara mengatakan, telah menerima pasien tersebut di ruang instalasi gawat darurat (IGD) sekitar pukul 19.00, Minggu (15/3/2020).
"Setelah dijelaskan bahwa diduga (suspek) COVID-19 dan perlu dirujuk ke Ruang Isolasi RSUD Kudus, pasien menolak.
Dia memaksa meninggalkan rumah sakit," ujarnya.
Informasi identitas pasien sudah dilaporkan ke Satgas COVID-19 Kudus.
Tujuannya agar dapat segera ditindaklanjuti bersama aparat pemerintah setempat.
Apalagi kondisi pasien tersebut memiliki riwayat perjalanan 14 hari sebelumnya berangkat umroh dan ke Australia.
"Kami harapkan pasien bisa mematuhi arahan petugas kesehatan.
Baik bila disarankan untuk mengisolasi diri di rumah atau diisolasi di rumah sakit.
Supaya meminimalkan potensi penularan ke lebih banyak orang lain," ujar dia. (raf)
• Dua Warga Pati Suspect Corona Sepulang Umroh, Kini Sudah Diisolasi di Rumah Sakit
• Pasar Saham Anjlok, Harta 500 Orang Terkaya di Dunia Musnah Rp 4.903 Triliun dalam Sehari
• Seorang Pasien Pemantauan Virus Corona Dirawat di RSUD Kardinah Tegal, Ada Riwayat dari Bali