Wabah Virus Corona
Cegah Penyebaran Corona, Objek Wisata Dieng Tutup Sementara
Objek Wisata Dieng yang dikelola Pemerintah Kabupaten Banjarnegara ditutup sementara untuk pencegahan penyebaran virus Covid 19.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Objek Wisata Dieng yang dikelola Pemerintah Kabupaten Banjarnegara ditutup sementara untuk pencegahan penyebaran virus Covid-19.
Kepala UPTD objek wisata Dieng Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara Aryadi Darwanto mengatakan, penutupan objek wisata Dieng Banjarnegara mulai hari ini, Selasa (17/3/2020) sampai tanggal 29 Maret 2020 mendatang.
Menurut Aryadi, keputusan ini diambil berdasarkan kesepakatan bersama oleh pihak terkait, semisal Dinas Pariwisata Banjarnegara, Perhutani, dan Balai Pelestari Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah.
"Ditutup dalam rangka pencegahan," katanya.
• BREAKING NEWS: Satu Pasien Positif Corona di RSUP Kariadi Asal Semarang Meninggal
• Pasien ODP Corona yang Kabur dari Kudus Akhirnya Dijemput Polisi di Demak
• Sebelum Vanessa Angel yang Hamil Ditangkap Polisi, Pernah Beberkan Ngidam Ini
• Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah Ditangkap Karena Narkoba, Terakhir Syuting Opera Van Java
Tetapi tidak semua objek wisata di Dieng ditutup. Sementara, kebijakan penutupan itu baru berlaku di objek wisata Zona 1 meliputi Candi Arjuna, Kawah Sikidang dan Museum Kaliasa.
Adapun objek wisata Dieng di zona 2 yang dikelola Pemkab semisal telaga Merdada, sumur Jalatunda, dan kawah Sileri belum resmi ditutup karena masih menunggu keputusan lebih lanjut.
Aryadi mengatakan, meski objek wisata ditutup, pegawai yang biasa bertugas di objek wisata tidak diliburkan. Mereka masih aktif berangkat kerja meski tidak ada pelayanan ke pengunjung.
Masa penutupan ini dimanfaatkan pihaknya untuk melakukan penataan dan perbaikan objek wisata.
"Pekerjanya kan gak libur. Kita manfaatkan untuk penataan dan perbaikan kerusakan,"katanya
Sebelum ditutup, pihaknya sudah melakukan antisipasi penyebaran Corona di objek wisata.
Pihaknya bekerjasama dengan Puskesmas menyemprot lokasi yang rentan dihinggapi kuman, di ataranya tempat loket hingga benda-benda yang biasa dipegang pengunjung.(*)