Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Anggota DPR RI Minta Rumah Sakit Rujukan Cirus Corona Tidak Sepelekan APD bagi Tenaga Kesehatan

Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto, meminta rumah sakit yang menjadi rujukan penanganan virus corona (covid-19) tidak menyepelekan alat pelindung

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muh radlis
TRIBUN JATENG/EKA YULIANTI FAJLIN
Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto, melakukan pengawasan pelayanan virus corona atau covid-19 di RSUP dr Kariadi, Rabu (18/3/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto, meminta rumah sakit yang menjadi rujukan penanganan virus corona (covid-19) tidak menyepelekan alat pelindung diri (APD) bagi dokter, perawat, dan para tenaga kesehatan.

Dia meminta APD yang masih minim harus segera dilengkapi guna memproteksi dari covid-19.

"Teman-teman yang melayani harus terselamatkan.

Ashanty Murka Dapat Undangan Lamaran Putrinya dengan Atta Halilintar: Aurel Jadi Kegatelan Banget!

Angkut Barang Terlarang Mobil Avanza Ini Dihancurkan, Inilah Penampakannya

Kerap Dibayar Pasien dengan Sayur, dr Handoko Gunawan Tumbang Ikut Berjuang Rawat Pasien Corona

Merasa Diejek, Pria Ini Lempar Bambu ke Pengendara Motor, Korban Jatuh dan Meninggal Sejam Kemudian

Kami ingin APD harus lengkap.

Kami terus memantau itu.

Kalau sampai APD kurang, keselamatan yang melayani terancam," tegas Edy saat melakukan pengawasan pelayanan covid-19 di RSUP Kariadi, Rabu (18/3/2020).

Dia meminta pihak rumah sakit kreatif.

Apabila ketersediaan APD sangat minim, rumah sakit bisa melakukan pembuatan APD sendiri.

Pihaknya juga mendukung adanya tunjangan bagi para tenaga kesehatan yang sudah bekerja melayani pasien secara maksimal.

Menurutnya, tunjangan tersebut bisa digunakan untuk menambah suplemen gizi bagi mereka.

Dia juga mendukung adanya penambahan ruang isolasi serta pelayanan front office di RSUP Kariadi mengingat rumah sakit ini menjadi tolak ukur bagi rumah sakit lainnya.

Lebih lanjut, Edy mendorong puskesmas untuk melakukan upaya promotif dan preventif terkait virus corona.

Seluruh organisasi profesi juga diminta melakukan kampanye pencegahan penyebaran virus corona.

"Ini bukan urusan pemerintah saja, ini urusan bangsa dan rakyat.

Jadi, harus bersatu padu melawan corona," ujarnya.

Di sisi lain, Direktur Utama RSUP Kariadi, Agus Suryanto menuturkan, sudah mempersiapkan APD sejak jauh hari.

Dia memastikan, akan aman untuk tiga bulan kedepan.

Saat ini, pihaknya tengah mempersiapkan penambahan ruang IGD, ICU, dan isolasi, termasuk mempersiapkan laboratorium apabila memungkinkan untuk membantu Pemerintah Pusat.

Hingga saat ini, tercatat 13 pasien, yang mana satu pasien positif terkena virus corona.

Pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi maupun Kota terkait pemberian informasi dan edukasi kepada masyarakat.

Diakui, sejak beberapa hari yang lalu, jumlah masyarakat yang datang untuk memeriksakan diri meningkat.

Mereka hanya ingin mengetahui dan memastikan terpapar covid atau tidak serta berkonsultasi.

Melihat hal tersebut, RSUP Kariadi berencana membua hotline guna memberikan pelayanan konsultasi bagi masyarakat.

Pihaknya juga akan membangun pusat informasi di rumah sakit.

"Kalau maayarakat butuh informasi, kami siapkan petugas yang kompeten.

Kalau ada pasien yang datang tapi tidak emergensi, kami arahkan ke poliklinik untuk mendapatkan pelayanan," tambahnya. (eyf)

Wabah Virus Corona, Fraksi PPP DPRD Demak : Pemkab Bilang Tidak Ada, Itu Info yang Tak Memuaskan

Sehari Pasca Penutupan Sementara Obyek Wisata di Kabupaten Tegal, Kondisi Terpantau Lengang

Sebelum Pemain Berkumpul Pasca Libur, Managemen Semprotkan Desinfektan di Mess PSIS Semarang

Mulai Memanas, Keputusan DPC PPP Usung Esti-Jos di Pilkada Demak 2020 Ditentang Bawahannya

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved