Berita Banyumas
Dampak Galian C, Tebing Setinggi 20 Meter Longsor di Kedungbanteng Banyumas
Dampak galian C, tanah longsor terjadi di Desa Keniten, Kecamatan, Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, pada Rabu (18/3/2020) sekira pukul 05.00 WIB.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: m nur huda
lihat foto
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Tanah longsor terjadi di Grumbul, Pluang, tepatnya di jalan kabupaten ruas jalan Desa Keniten, Kecamatan, Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, pada Rabu (18/3/2020) sekira pukul 05.00 WIB.
Akibat dari hujan semenjak Selasa sore hingga malam, mengakibatkan tebing yang di lokasi tambang mengalami longsor.
Akibat kejadian tersebut jalan kabupaten yang berada di Desa Keniten arah Windujaya tertutup material tanah.
• Sepulang Kunker, Hartopo Minta Anggota DPRD Kudus Dikarantina
• Cari Ponsel Murah dengan Fitur Slow Motion? Ini Daftarnya, Harga Kisaran Rp 2 Jutaan
• Kecelakaan di Kudus, Tiga Bocah Tabrak Truk Parkir Saat Sekolah Tengah Diliburkan
• Nasdem Pastikan Usung Pasangan Mugiono-Ali Makhsun di Pilkada Demak
Material volume longsoran di jalan kurang lebih seluas 5 meter dengan tinggi 2,5 meter dan panjang 10 meter.
Sementara tebing yang mengalami longsor kurang lebih memiliki panjang 30 meter dengan tinggi 20 meter.
"Akses jalan sudah terbuka, itu karena ada faktor penambangan, alhamdulillah tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut," ujar Sekretaris BPBD Banyumas, Ariono Poerwanto kepada TribunBanyumas.com, Rabu (18/3/2020).
Pemilik tambang galian C bertanggung jawab penuh dalam pembersihan material dengan menggunakan 2 excavator.
Sebagai cara membuka akses jalan, dilakukan pula dengan penyemprotan jalan dari timbunan tanah.
