Wabah Virus Corona
Mahasiswa Indonesia di Australia di Tengah Wabah Virus Corona, Saling Bantu Info Penjualan Beras
Pada saat dunia sedang mengalami wabah hebat pandemi covid-19 atau virus corona, Subhan, seorang warga Kabupaten Kudus kini berada di Victoria, Austra
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pada saat dunia sedang mengalami wabah hebat pandemi covid-19 atau virus corona, Subhan, seorang warga Kabupaten Kudus kini berada di Victoria, Australia.
Sejak 11 Februari lalu, dia berangkat ke negara itu untuk melanjutkan studi Master of International Relations di Monash University, di Kota Clayton.
Lulusan Hubungan Internasional Undip itu, ketika dihubungi Tribun Jateng melalui Whatsapp mengungkapkan, sistem pembelajaran universitas di Australia mulai Selasa (17/3/2020) menggunakan sistem online.
• Ashanty Murka Dapat Undangan Lamaran Putrinya dengan Atta Halilintar: Aurel Jadi Kegatelan Banget!
• Wajah Pelaku Penipuan, Warga Genuk Semarang Bawa Kabur Motor Teman Sendiri Selama 2 Kali Lebaran
• UPDATE Pasien Covid-19: Jumlah Meninggal Jadi 19 Orang, Positif Corona 227, Ini Daftar Lengkapnya
• Netizen hingga Hotman Paris Ungkap Simpati ke Dokter Handoko Gunawan, Kondisinya Kini Memilukan
Namun, untuk pendidikan jenjang Kindergarden (PAUD) dan sekolah dasar masih seperti biasa, belajar tatap muka.
"Ketika saya berangkat, di bandara Indonesia waktu itu tidak ada pemeriksaan ketat tentang kesehatan.
Namun, ketika di pesawat ada deklarasi barang-barang berbahaya atau tidak, itu sudah umum sih.
Ketika di Bandara Internasional Melbourne, ditanya apakah dalam 14 hari terakhir berpergian ke Republik Rakyat Tiongkok?', tidak hanya ditanya, pasport saya diperiksa terkait riwayat kunjungan," tutur laki-laki yang pernah menjadi Koordinator Gusdurian Semarang itu kepada Tribun Jateng, Selasa (17/3/2020) sekira pukul 14.00 WIB.
Pada waktu yang bersamaan, ada banyak warga negara Tiongkok yang datang.
Dia melihat, mereka diarahkan ke tempat untuk diperiksa lebih lanjut.
"Kalau saya kan free, jadi ya boleh langsung lewat," ucapnya.
Subhan menuturkan, hidup di negara orang tentu ada suka dan suka.
Dia menyukai karena ada fasilitas untuk pejalan kaki dan sepeda yang nyaman.
Lingkungan juga tertata secara rapi.
Untuk fasilitas kota dan kampus, bisa dibilang lengkap.
Ilmuwan Temukan 7 Varian Baru Virus Corona di AS |
![]() |
---|
China: Virus Corona di Wuhan Berasal dari Kepala Babi yang Diimpor |
![]() |
---|
4 Tentara Inggris Terinfeksi Covid-19 Dilarikan ke Rumah Sakit Kenya |
![]() |
---|
Jerman Bangun Penjara Khusus bagi Warga yang Melanggar Aturan Karantina Covid-19 |
![]() |
---|
Timor Leste Tiba-Tiba Lockdown, 226 WNI Dipulangkan |
![]() |
---|