Pencurian
Butuh Bayar Cicilan Motor, Puguh Ngaku Dukun Sakti untuk Tipu Korban: Saya Tidak Pakai Jampi-Jampi
Seorang pria, Puguh Tonggak Andriyan (35), ditangkap polisi karena mencuri dengan cara mengaku sebagai dukun sakti.
TRIBUNJATENG.COM, SURABAYA - Seorang pria, Puguh Tonggak Andriyan (35), ditangkap polisi karena mencuri dengan cara mengaku sebagai dukun sakti.
Puguh ketahuan memperdayai korbannya di Wonocolo, Surabaya.
Dia mengaku mempunyai kesaktian yang bisa mendeteksi barang hilang.
• Ashanty Murka Dapat Undangan Lamaran Putrinya dengan Atta Halilintar: Aurel Jadi Kegatelan Banget!
• Cut Rita Istri Ismed Sofyan Persija Lapor Polisi Menuntut Haknya : Dia Selingkuh dengan Sepupu Saya
• Mulai Besok, Pengobatan Alternatif Ningsih Tinampi Ditutup, Ini Pernyataan Resminya
• Banyak Job Dibatalkan gara-gara Virus Corona, Nikita Mirzani Rugi Ratusan Juta
Untuk memuluskan aksi pencuriannya, tersangka minta korban untuk tidur sambil membayangkan keberadaan barangnya yang hilang.
Korban pun menuruti permintaan tersangka.
Tidak lama kemudian korban terlelap.
Saat korban tidur, bapak satu anak ini langsung mengambil ponsel milik korban, lantas kabur.
"Saya tidak pakai jampi jampi.
Itu hanya alasan saja," kata Puguh kepada SURYAMALANG.COM di Halaman Mapolsek Wonocolo, Rabu (18/3/2020).
Puguh mengaku baru sekali beraksi.
"Saya juga belum ada rencana mau jual ke mana ponsel itu," ujarnya.
"Saya mencuri karena butuh uang untuk membayar cicilan motor," terangnya.
Kapolsek Wonocolo Kompol Masdawati Saragih menuturkan korban yang sudah lapor baru satu orang.
"Tersangka belum pernah ditahan," tukas Masdawati. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bermodal Mengaku Punya Kesaktian, Puguh Tonggak Bawa Kabur Barang Korban
• 4 Pelaku Perdagangan Orang Ditangkap Polisi, Korban Dipaksa Layani Minum hingga Hubungan Badan
• Tak Khawatir Virus Corona, 12.000 Jamaah Hadiri Ijtima Asia Malam Ini, 100 WNA Datang ke Indonesia
• Angkut Barang Terlarang Mobil Avanza Ini Dihancurkan, Inilah Penampakannya
• Warga Wonogiri Meninggal Positif Corona, Bupati Jekek: Sudah Dimakamkan Malam Harinya, Peti Ditutup