Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Kisah Abu Syamsudin Jalan Kaki dari Jepara Berhasil Mendaki Kerinci Jambi, Sempat Tidur di Kuburan

Perjalanan Abu Syamsudin terbilang panjang. Ia pamit dan mulai bertolak dari rumahnya di Desa Purwogondo, Jepara pada 11 November 2019.

Editor: galih permadi
Tribun Jambi/herupitra
Perjuangan Abu Syamsudin bukan hanya terbayar dengan pengalaman pendakian yang ia dapat. Tapi, ia juga dijamu oleh Bupati Kerinci, Adirozal, pada Rabu pagi. Sarapan pagi tersebut digelar di rumah Bupati Kerinci 

TRIBUNJATENG.COM - Kisah Abu Syamsudin Jalan Kaki dari Jepara Berhasil Mendaki Kerinci Jambi, Sempat Tidur di Kuburan

Sosoknya tiba-tiba jadi viral.

Ia memilih jalan kaki dari Jepara, Jawa Tengah untuk menuju Gunung Kerinci.

Tak Sengaja Lihat Nomor Pin M-Banking Pelanggan, Elman Teknisi HP di Tegal Curi Rp 45 Juta

Ternyata Ada Warga Jateng Ikut Ijtima Asia di Gowa, Ganjar Lakukan Ini Cegah Penyebaran Virus Corona

2 Pasien Baru Positif Virus Corona Dirawat di RSUP Kariadi Semarang, Ini Kata Ganjar

Kenali Gejala Terinfeksi Virus Corona Tiap Harinya, Hari ke-8 Kasus Paling Parah

Abu Syamsudin, Pemuda Jepara Berhasil Naik Kerinci
Abu Syamsudin, Pemuda Jepara Berhasil Naik Kerinci (Tribun Jambi/herupitra)

Kemurahan hati sejumlah pihak membawanya menginjakkan kaki di atap Sumatera.

Perjalanan Abu Syamsudin terbilang panjang.

Ia pamit dan mulai bertolak dari rumahnya di Desa Purwogondo, Jepara pada 11 November 2019.

Ia baru tiba di Kerinci beberapa hari lalu.

Itupun setelah di tengah perjalanan ia mendapat pertolongan angkutan setelah sosoknya viral di media sosial.

"Sebelumnya saya gak kepikiran, saat itu saya pikir mustahil bisa sampai di Kerinci.

Tapi saya coba jalan akhirnya sampai Jambi," tuturnya saat ditemui Tribun Jambi, Rabu (18/3).

Modal perjalanannya ke Kerinci benar-benar seadanya.

Backpacker yang berani, untuk tidak mengatakan modal nekat.

Tanpa sepatu, kakinya hanya beralasakan sandal.

Ia pun membawa pakaian seadanya.

"Selama perjalanan saya memang tidak ada mengontak keluarga.

Tapi sekarang kakak saya sudah tahu saya sudah di Kerinci," kata anak ke lima dari enam saudara ini.

Logat Jawa begitu kentara.

Ia banyak diam dan malu-malu saat menceritakan pengalaman perjalanannya.

Pria kelahiran 1991 itu menyebutkan, perjalanan mulai dari Jepara hingga Lampung dilakukannya dengan jalan kaki.

Tanpa naik kendaraan sedikitpun.

Kecuali, tentunya saat menyeberang dari Merak ke Bakauheni.

Selama perjalanan dia merasa aman dan tidak ada gangguan yang dialaminya.

Setelah dari Lampung ia mengaku sesekali mendapat tumpangan mobil dan sepeda motor.

Dan itu juga baru dilakukannya jika ada orang yang menawarkan tumpangan untuknya.

"Memang banyak yang menawarkan tumpangan, tapi saya baru mau saat merasa lelah.

Mobil yang sempat saya tumpangi jenis pikap," jelasnya.

Gunung Kerinci sesungguhnya bukanlah satu-satunya tujuan pria berambut gondrong ini.

Sebab dalam “ekspedisinya” ini total ada Sembilan gunung yang ia daki.

Kerinci menjadi tujuan terakhir dan menjadi gunung tertinggi.

Delapan gunung lainnya adalah Gunung Cikurai, Gunung Guntur, Gunung Salak, Gunung Karang, Gunung Rajabasa, Gunung Tanggamus, Seminung dan Gunung pesagi.

Dia bilang, ia memilih jalan kaki agar bisa lebih leluasa menikmati alam.

Saat istirahat, ia pun memasak alakadarnya dengan peralatan pendaki yang ia bawa.

"Kalau malam saya istirahat, tidur di masjid, SPBU, kebun, bangunan kosong dan lainnya," ujar pria yang anti mengenakan kemeja ini.

Bahkan sebutnya, dia juga sering tidur di hutan dan di kuburan selama perjalanannya tersebut.

"Kalau d ikuburan itu mudah pasang matras," tutur pria yang terakhir bekerja di tempat jasa cuci motor ini.

Abu Syamsudin tiba di Kerinci pada Minggu (15/3).

Ia akhirnya menginjakkan kaki di puncak Gunung Kerinci pada 16 Maret 2020 pukul 06.35.

Ia didampingi sejumlah pendaki lokal.

Keberhasilannya naik ke atap Sumatera tersebut juga viral di media sosial.

Abu Syamsudin bahkan disambut warga Kerinci.

Begitulah kearifan lokal kerinci yang memegang teguh budaya penuh keramah-tamahan dalam menyambut tetamu terlebih yang memberi apresiasi pengorbanan nan luar biasa.

Tak hanya khalayak umum, anggota dewan pun cukup tanggap dalam mengapresiasi.

Bahkan setelah turun dari puncak gunung Kerinci, ia juga disambut oleh Bupati Kerinci Adirozal dan diberi penghargaan.

Abu Syamsudin mengaku senang bisa sampai di puncak Gunung Kerinci. Ia menyebut bahwa Gunung Kerinci sangat luar biasa.

Gunung setinggi 3.805 mdpl itu sebutnya, memiliki trek yang indah yang tak ditemui di gunung yang pernah ditaklukkannya.

Ia juga menyebut bahwa berada di Gunung kerici lebih dingin dari gunung lainnya.

"Awesome full," ucapnya.

Karena itulah ia berharap suatu saat nanti bisa kembali ke Kerinci melakukan pendakian.

Ia juga berpesan agar alam Kerinci tetap dilestarikan.

"Karena orang mancanegara datangnya untuk melihat alam. Kita harus peduli," pesannya.

Dijamu Bupati

Perjuangan Abu Syamsudin bukan hanya terbayar dengan pengalaman pendakian yang ia dapat.

Tapi, ia juga dijamu oleh Bupati Kerinci, Adirozal, pada Rabu pagi.

Sarapan pagi tersebut digelar di rumah Bupati Kerinci.

Ikut dalam perjamuan itu Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kerinci, Juanda Sasmita, Kabid dan Kasi di Dinas PK Kerinci, sejumlah pemandu wisata yang mendampingi Abu Syamsudin dan pihak Swarga Kerinci.

"Kita juga sampaikan kepada Abu, selain Gunung Kerinci, masih banyak wisata alam yang dimiliki Kerinci yakni Danau Gunung Tujuh, Danau Kaco dan air terjun yang keindahannya tidak kalah dari Gunung Kerinci," sebutnya.

Mantan Wakil Walikota Padang Panjang menambahkan pemuda asal Jepara itu juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kerinci yang telah menyambut baik kedatangannya di Kerinci.

“Beliau salut dengan keramahan warga Kerinci, karena dirinya dilayani dan disambut baik oleh masyarakat, Ia mendoakan semoga pariwisata Kerinci semakin maju," jelasnya.

Selain sarapan pagi, Bupati Adirozal juga menyerahkan cinderamata berupa baju kaos bergambar Danau Gunung Tujuh dan baju batik Kerinci.

Selain itu Bupati Adirozal juga menandatangani baju kaos yang dikenakan Abu Syamsudin. (herupitra)

Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Abu Syamsudin Jalan Kaki dari Jepara ke Gunung Kerinci Jambi, Kaget saat Sampai Puncak

Virus Corona, Anak dan Ardie Bakrie Ada di Rumah, Nia Ramadhani Malah Marah-marah : Ah Aku Pusing!

Bocah Kesugihan Cilacap Kaget Temukan Mayat di Pinggir Sawah, Kapolsek: Diduga ODGJ

Peserta Ijtima Jamaah Tabligh di Gowa Demam Tinggi, Dirujuk Ke Rumah Sakit Makassar

Perubahan Wajah Terkini Via Vallen Kembali Kagetkan Netizen, Mereka Tak Percaya: Kok Beda Banget Ya

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved