Wabah Virus Corona
7 Arahan Jokowi untuk Tangani Pandemi Virus Corona, Mulai Rapid Test Massal hingga soal Stok Pangan
Rapat terbatas digelar untuk membahas penanganan virus corona jenis baru yang menyebabkan penyakit Covid-19.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Rapat terbatas digelar untuk membahas penanganan virus corona jenis baru yang menyebabkan penyakit Covid-19.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat yang digelar lewat video conference dari Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (19/3/2020).
Tidak hanya para menteri terkait, jajaran gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 juga ikut bergabung dalam rapat ini.
• Cerita Asmara Abigail Terkunci di Italia, Keluar Rumah Tanpa Surat Jalan Bisa Kena Sanksi
• Tak Sengaja Lihat Nomor Pin M-Banking Pelanggan, Elman Teknisi HP di Tegal Curi Rp 45 Juta
• 67 Warga yang Sempat Besuk Korban Positif Corona Meninggal Asal Wonogiri Sudah Terdata
• Perubahan Wajah Terkini Via Vallen Kembali Kagetkan Netizen, Mereka Tak Percaya: Kok Beda Banget Ya
Jokowi memberikan tujuh arahan kepada jajarannya saat membuka rapat.
Berikut rangkumannya:
1. Rapid test massal
Jokowi meminta jajarannya segera melakukan rapid test dengan cakupan besar terhadap warga yang diduga terpapar virus corona Covid-19.
"Segera lakukan rapid test dengan cakupan lebih besar agar deteksi dini indikasi awal seseorang terpapar Covid-19 bisa dilakukan," kata Jokowi.
Untuk memperlancar rapid test ini, mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta agar alat dan tempat tes diperbanyak.
Tidak hanya itu, dia juga meminta agar tes melibatkan semua pihak, mulai rumah sakit pemerintah, BUMN, TNI-Polri, hingga swasta.
Bahkan, Jokowi membuka peluang lembaga riset dan perguruan tinggi juga bisa terlibat.
"Lembaga riset dan pendidikan tinggi yang mendapatkan rekomendasi dari Kemenkes," kata dia.
2. Insentif bagi tenaga medis
Presiden Joko Widodo meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani merumuskan insentif bagi tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19.
"Termasuk Menkeu, pemberian insentif bagi para dokter, perawat, dan jajaran rumah sakit yang bergerak dalam penanganan Covid-19," kata Jokowi.